Ketua Lembaga Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mochammad Ashari menjelaskan bahwa tahun lalu warga belajar di PKBM dan paket C masih diperbolehkan untuk mengikuti SNMPTN. Bahkan di tahun lalu, ada 144 warga belajar PKBM dan paket C yang lolos di jalur undangan tersebut.
Namun di SNMPTN tahun ini jumlah yang diterima nihil. Hal ini pun menjadi pertanyaan saat Konferensi Pers Pengumuman Hasil SNMPTN 2022, yang digelar di Gedung D Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022.
Menjawab pertanyaan media tentang hal itu, Ashari pun mengakui, bahwa peserta dari PKBM dan Paket C memang tidak diizinkan ikut SNMPTN 2022, Hal ini karena jalur undangan ini menyeleksi siswa berdasarkan prestasi akademik yang ditunjukkan melalui nilai rapor dan prestasi nonakademik.
"Artinya hanya siswa-siswa yang memiliki prestasi setara yang ikut dan diundang di sini, diseleksi. untuk fairness-nya, maka sesama sekolah harus terstandar. Jadi yang ikut di sini, yang sistem pembelajarannya setara modelnya. Jadi tahun ini PKBM dan Paket C tidak masuk dalam peserta," beber Ashari.
Baca juga: Peserta Lolos SNMPTN 2022 Diminta Tak Buang Kesempatan, Ini Sebabnya
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo Widyobroto menambahkan, meski tidak diizinkan ikut SNMPTN, namun tidak demikian di SBMPTN dan jalur mandiri.
"Di jalur SBMPTN dan Jalur Mandiri tidak masalah. Kami sudah koordinasi dan rapat dengan PKBM dan direktur pendidikan luar biasa, kenapa LTMPT berdasarkan kebijakan para rektor adik-adik dari paket C tidak diizinkan, sekolah-sekolah reguler banyak yang protes. Kami sudah mempertimbangkan masukan dari masyarakat," terang Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News