Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Sonny Aribowo mengimbau masyarakat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan mengingat kondisi Pulau Jawa rawan bencana gempa. Salah satunya dengan membangun bagunan tahan gempa.
"Melakukan rekayasa bangunan agar tahan gempa, ini mungkin efektif jika bangunan belum dibangun. Kemudian juga menghindari membangun di sekitar jalur gempa,” imbau Sonny dalam siaran YouTube BRIN, Rabu, 3 April 2024.
Dia mencontohkan gempa di Sumedang pada Januari 2024 menjadi bukti nyata keberadaan sesar-sesar aktif ini. Rentang kekuatan gempa yang dapat terjadi di wilayah Sumedang diperkirakan mencapai 6,6 hingga 7 magnitudo.
“Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk mengumpulkan lebih banyak pengetahuan dan membangun strategi mitigasi yang efektif untuk mengurangi dampak potensial dari bencana gempa di masa depan,” tegas dia.
Langkah BRIN dan BMKG dalam melakukan pemetaan sesar untuk pengembangan mitigasi kebencanaan merupakan respons terhadap bencana gempa di Sumedang. Hal ini juga sejalan dengan upaya global dalam meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi terhadap bencana alam.
"Kota-kota penting, seperti Cirebon, Bandung, Jakarta, Karawang, dan Indramayu juga terdampak oleh sesar-sesar ini, menyimpan energi berupa swarm earthquake maupun foreshocks," tutur dia.
Baca juga: BRIN Petakan Potensi Bencana Gempa di Sesar Sepanjang Pulau Jawa |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News