Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Abdul Haris. DOK Humas Diktiristek
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Abdul Haris. DOK Humas Diktiristek

Dirjen Diktiristek Ingatkan Kampus Pelanggaran Integritas Akademik Bakal Ditindak Tegas

Renatha Swasty • 19 Juli 2024 14:21
Jakarta: Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Abdul Haris menekankan pentingnya menjaga integritas akademik. Dia memastikan pihak-pihak yang melakukan pelanggaran bakal ditindak tegas.
 
“Perguruan tinggi wajib menjaga dan mempertahankan integritas akademik. Ini perlu saya tekankan betul karena akhir-akhir ini banyak fenomena yang berkaitan dengan integritas akademik, khususnya terkait kenaikan jabatan akademik," kata Haris di hadapan pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Akademik pada Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran Semester I Tahun 2024 dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Juli 2024.
 
Haris menjelaskan integritas akademik diatur dalam Permendikbud Nomor 39 Tahun 2021. Pada regulasi tersebut diuraikan secara jelas kewajiban perguruan tinggi dalam menjaga integritas akademik.

Dia menekankan tidak ada kompromi terkait dengan integritas akademik. Haris akan melakukan tindakan tegas bila terdapat pelanggaran, kelalaian, dan penyimpangan yang menciderai integritas akademik.
 
“Apabila terjadi pelanggaran, kelalaian, penyimpangan kami tidak segan-segan melakukan tindakan tegas," ujar Haris.
 
Haris juga menyoroti postur pendanaan perguruan tinggi. Saat ini, pendanaan perguruan tinggi masih didominasi pendanaan dari pendapatan jasa layanan pendidikan.
 
Dia berharap PTN mampu menekan proporsi pendanaan yang bersumber dari pendapatan jasa layanan pendidikan dengan melakukan berbagai langkah optimalisasi pemanfaatan aset maupun monetisasi aset pengetahuan dan kepakaran, peningkatan kerja sama tri dharma, dan pengelolaan dana abadi.
 
Pelaksana tugas Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandari menyoroti kinerja pelaksanaan anggaran satuan kerja di lingkungan Ditjen Diktiristek. Tjitjik menjelaskan kinerja pelaksanaan anggaran pada semester I belum sesuai dengan target prognosis yang telah ditetapkan.
 
Realisasi anggaran yang telah tercapai 47,31 persen dari target 54,32 persen. Beberapa permasalahan yang menghambat antara lain realisasi belanja modal yang masih rendah terutama yang bersumber dari Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
 
Tjitjik menegaskan dibutuhkan kerja sama dengan para pimpinan PTN untuk mengakselerasi realisasi anggaran yang ditargetkan pada akhir 2024 minimal menyentuh angka 95 persen. Tjitjik berharap PTN dapat mengoptimalkan anggaran-anggaran yang telah diberikan.
 
“Mohon rektor dan wakil rektor bergotong royong untuk meningkatkan kinerja sehingga dapat meningkatkan realisasi anggaran di akhir tahun, minimal menyentuh 95 persen," harap Tjitjik.
 
Kegiatan juga membahas berbagai kebijakan antara lain penjaminan mutu pendidikan tinggi, pengembangan karier dosen, akreditasi perguruan tinggi, dan kebijakan di bidang riset, teknologi, dan pengambian kepada masyarakat.
 
Penghargaan Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2023
 
Dalam kegiatan itu, Haris juga memberikan mengapresiasi capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Penghargaan diserahkan kepada 25 PTN yang unggul dalam pencapaian IKU, baik pada kategori Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU), Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN-Satker), dan Perguruan Tinggi Negeri kelompok Seni.
 
Pada kelompok PTN-BH, terdapat delapan PTN yang meraih penghargaan, yakni:
  1. Universitas Negeri Surabaya (Keunggulan posisi tinggi 10%, IKU 4, dan IKU 6)
  2. Universitas Airlangga (Keunggulan posisi tinggi 10%)
  3. Universitas Hasanuddin (Keunggulan posisi tinggi 10%, IKU 2)
  4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKU 1)
  5. Universitas Negeri Yogyakarta (IKU3)
  6. Universitas Andalas (IKU 5)
  7. Universitas Negeri Semarang (IKU 7)
  8. Institut Teknologi Bandung (IKU 8)
Pada kelompok PTN-BLU, tujuh PTN peraih penghargaan keunggulan IKU, yakni:
  1. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (Keunggulan posisi tinggi 10%, IKU 4, IKU 5, IKU8)
  2. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (Keunggulan posisi tinggi 10%, IKU 8)
  3. Universitas Mataram (Keunggulan posisi tinggi 10%)
  4. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (IKU 1)
  5. Universitas Negeri Manado (IKU 2)
  6. Universitas Palangka Raya (IKU 3, IKU 7)
  7. Universitas Sam Ratulangi (IKU 6)
Pada kelompok PTN-Satker, terdapat tujuh perguruan tinggi yang meraih penghargaan, yakni:
  1. Universitas Siliwangi
  2. Institut Teknologi Kalimantan (Keunggulan posisi tinggi 10%, IKU 1, IKU 4)
  3. Universitas Musamus (IKU 2)
  4. Universitas Teuku Umar (IKU 3)
  5. Universitas Trunojoyo Madura (IKU 5)
  6. Universitas Tidar (IKU 6)
  7. Universitas Maritim Raja Ali Haji (IKU 7).
Peraih penghargaan keunggulan IKU pada PTN kelompok seni, yakni:
  1. Institut Seni Indonesia Denpasar (Keunggulan posisi tinggi 10%, IKU 1, IKU 3, IKU 5, IKU 6)
  2. Institut Seni Indonesia Yogyakarta (IKU 4)
  3. Institut Seni Budaya Indonesia Aceh (IKU 7)
Staf Khusus Mendikbudristek Bidang Kompetensi dan Manajemen, Pramoda Dei Sudarmo, mengapresiasi kinerja PTN dalam pencapaian IKU. Dei berharap PTN dapat meningkatkan kualitas capaian IKU dan menjaga keberlanjutan transformasi pendidikan tinggi yang telah berjalan baik dan dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
 
Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Nurhasan menyebut penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh sivitas akademika Unesa. Kebersamaan dan kecepatan dalam beradaptasi terhadap kebijakan yang telah ditetapkan merupakan kunci untuk mencapai kinerja IKU sesuai dengan target.
 
Baca juga: Nadiem Diminta Cabut Gelar Guru Besar Bermasalah

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan