"Kami mendorong guru-guru untuk memanfaatkan karya-karya sastra yang sudah dikurasi sebagai bahan ajar," kata Nadiem di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 20 Mei 2024.
Nadiem menyebut pemanfaatan karya sastra tidak terpaku pada mata pelajaran tertentu. Namun, bisa diadopsi pada berbagai mata pelajaran.
"Bahan ajar berbagai mata pelajaran, bukan hanya mata pelajaran bahasa Indonesia," jelas dia.
Dia menekankan guru perlu mendampingi proses pembacaan oleh murid. Sehingga, bisa menggali nilai dari karya sastra.
"Tidak ada yang benar atau salah dalam diskusi ini, tidak seperti matematika ada yang benar dan salah. Justru keindahan dalam litarasi dan sastra adalah tidak ada jawaban yang pasti, jawabannya ada proses itu sendiri. Sehingga ini akan berdampak secara spesial pada pemikiran kritis," tutur dia.
Baca juga: Sastra Masuk Pelajaran Sekolah, 177 Novel hingga Puisi Bisa Dipakai Sebagai Panduan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News