"Ini menjadi bagian utama, mengarusutamakan dalam pelajaran, tujuannya membangun literasi baca sebagai fondasi sepanjang hayat," kata Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 20 Mei 2024.
Dia menuturkan sudah ada 177 buku yang disiapkan untuk dapat dipakai di sekolah. Ke-177 karya sastra ini mulai dari novel, cerita pendek, puisi, dan non-fiksi.
"Ini menjadi panduan yang dapat dipilih sekolah, jadi tidak wajib semua buku mau diambil begitu ya," ujar dia.
Penulis sastra, Eka Kurniawan, dipilih sebagai kurator pemilihan buku sastra untuk pendidikan jenjang dasar hingga menengah. Dia mengungkapkan proses kurasi buku telah dilakukan selama satu tahun terakhir.
"Ini proses yang kita kumpulkan daftar bukunya, dibantu dengan guru-guru juga berdasarkan tahun, genre, tema yang sesuai dengan masing-masing jenjang," tutur dia.
Baca juga: Peta Jalan Pembudayaan Literasi Harus Jadi Kepedulian Bersama |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News