Ilustrasi sekolah. Medcom.id
Ilustrasi sekolah. Medcom.id

Keberadaan Bahasa Daerah Dinilai Kurang Ajeg dalam Kurikulum Nasional

Ilham Pratama Putra • 05 Oktober 2023 20:36
Jakarta: Kepala SMPN 15 Cimahi, Susi, menilai keberadaan bahasa daerah kurang didukung dalam Kurikulum Nasional. Dia menyebut posisi bahasa daerah tidak memiliki ketetapan pasti dalam mengisi pendidikan bagi siswa.
 
"Bahasa daerah ini kurang ajeg di dalam kurikulum nasional," kata Susi dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, Kamis, 5 Oktober 2023.
 
Padahal, kata dia, masuknya bahasa daerah dalam pembelajaran sangat penting. Hal itu menjadi jalan melestarikan bahasa daerah.

Susi juga menilai bahasa daerah sangat efektif bagi modal komunikasi antar siswa hingga guru di sekolah. Sehingga, pembelajaran bisa jadi lebih kuat.
 
"Padahal bahasa deaerah sangat efektif untuk diwariskan ditransformasikan dalam dunia pendidikan," tutur dia.
 
Meski mata pelajaran bahasa daerah tidak tercantum dalam Kurikulum Nasional, beruntung bahasa daerah tetap bisa diajarkan melalui muatan lokal. Di sekolahnya, kata dia, pembelajaran bahasa sunda masih terus berjalan.
 
"Tetapi kan kita tahu guru bahasa daerah itu banyak, untuk mengajarkan itu. Dan itu bagian dari budaya kita," ujar Susi.
  
Baca juga: Sekolah di Jatim Diwajibkan Berbahasa Daerah Hingga Seragam Adat

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan