“Apa masalahnya dan apa solusi yang sudah mereka lakukan, termasuk kita ingin melihat ada anak-anak yang sampai akhir Juli itu belum mendapatkan sekolah. Itu yang harus diselesaikan oleh dinas,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad di Kantor Kementerian Kominfo, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu 18 Juli 2018.
Baca: Ada Penyandang Disabilitas Ditolak di Sekolah Negeri
Nantinya pada rapat koordinasi tersebut akan membicarakan sekolah mana yang akan difasilitasi oleh kemendikbud, dan kemudian sekolah mana yang perlu dikembangkan terlebih dahulu.
“Jangan sampai ada orangtua yang merasa kenapa masuk ke sekolah tidak favorit, kemudian kita dianggap tidak melakukan apa-apa,” terang Hamid.
Hamid juga mengatakan, akan mulai memfasilitasi pemerataan kualitas sekolah. Terutama pada persoalan redistribusi guru. Jadi, kata Hamid, guru-guru terbaik akan disebar ke semua sekolah yang ada di Indonesia melalui kebijakan rotasi guru.
“(Rotasi) dalam satu zonasi atau di luar zonasi, agar di sekolah yang baru kualitas gurunya bisa tumbuh. Nanti dalam waktu satu dua tahun menjadi bagus,” ucap Hamid.
Selain itu, fasilitas belajar di sekolah-sekolah akan dipenuhi oleh Kemendikbud dalam jangka waktu dua hingga tiga tahun ke depan. “Sehingga nanti tumbuh sekolah yang lebih bagus,” tutur Hamid.
Pelatihan bagi guru-guru juga akan diupayakan lebih optimal, untuk menjamin kualitas guru menjadi lebih baik.
“Pelatihan guru-gurunya di zona itu akan kita tata, sehingga harapannya dalam satu, dua tahun ada perubahan sekolah di situ,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News