Namun sayangnya, hingga kini masih banyak wilayah di Indonesia yang belum tersentuh internet. Tidak adanya sinyal internet ini tentu menjadi tanda bahaya bagi para pelajar.
"Berbahaya kalau anak kita putus sinyal. Mereka itu putus sinyal itu berdampak kepada putus sekolah," kata Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Kemenag, Muhammad Zain dalam webinar madrasah cakap digital, Rabu 4 Agustus 2021.
Menurutnya, wilayah yang paling sulit akses internet dan paling besar potensi putus sekolah ada di wilayah tertinggal, terluar dan terdepan (3T). Untuk itu dia berharap ada penyelesaian atas terbatasnya akses internet di sejumlah wilayah.
"Kalau dulu anak dikasih uang jajan, kalau sekarang harus dipastikan terkoneksi dengan internet kalau mereka terputus ya sudah mereka putus sekolah," sambung dia.
Baca juga: Guru Olahraga Asal Gunungkidul Pimpin Laga Final Badminton Olimpiade Tokyo
Setelah akses digital diterima secara merata, barulah para pelajar dibentuk kecakapan digitalnya. Agar para pelajar dapat membangun pola pikir yang baik saat memanfaatkan internet.
"Kemudian perlu kita membangun saring, sebelum sharing ini perlu dibangun kesadarannya. Agar kita tetap mendapatkan anak didik yang penuh skills tapi juga attitude dipertahankan," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id