RoboBoat bertujuan untuk memberikan versi sederhana dari tantangan yang dihadapi dalam industri maritim dunia modern. Angelita Cindi Viani, manager Tim AMV UI menjelaskan, bahwa tim AMV UI menerapkan metode pembelajaran mesin yang baru, yaitu transfer learning untuk program deteksi otomasi dari kapal tersebut.
"Transfer learning adalah proses membangun model pembelajaran mesin khusus berdasarkan model yang telah dilatih sebelumnya untuk mempelajari ribuan gambar," ujar Angelita.
Model terlatih yang dipergunakan adalah MobileNet, karena memiliki parameter yang lebih sedikit, ukuran jaringan yang kecil, dan kinerja yang lebih cepat. Dengan menggunakan metode ini, pendeteksian objek di setiap misi akan lebih akurat, robot akan bergerak lebih terarah dengan tingkat deteksi yang lebih baik.
"Selain itu, pembelajaran transfer akan mengurangi komputasi yang dibutuhkan dan menghemat banyak waktu juga sumber daya tim,” kata Angelita.
RoboBoat memberikan kesempatan kepada peserta untuk merancang, membangun, dan menguji Autonomous Surface Vehicle (ASV), serta membandingkan keunikan sistem dari masing-masing kapal dengan kontestan dari seluruh dunia. RoboBoat 2021 diikuti oleh 14 tim dari 6 negara dengan 303 peserta.
Mereka berasal dari Sekolah Menengah Atas, Perguruan Tinggi di jenjang Sarjana, dan jenjang Pascasarjana. Kemenangan ini merupakan kembalinya tim AMV UI setelah satu tahun absen dari kompetisi tahunan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id