Kursus ini berfungsi sebagai dialog antar dua negara untuk bertukar pengetahuan dan praktik baik terkait keamanan. Baik perempuan maupun laki-laki dipersilakan untuk berpartisipasi, selama mereka secara aktif bekerja untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam organisasi.
Tujuan kursus tersebut guna mendukung upaya sektor keamanan Indonesia dan meningkatkan partisipasi dan kepemimpinan perempuan di dalamnya. Kursus singkat ini akan mempertemukan para pejabat dan praktisi dari seluruh lembaga terkait keamanan Indonesia untuk bertemu dengan rekan dan pakar Australia.
Baca: UGM Jaring Masukan Riset dan Pengabdian Masyarakat
Kursus ini akan berlangsung secara daring yang rencananya dimulai Februari 2022. Kursus ini terdiri dari lokakarya pra-kursus daring tiga hari, kursus daring selama lima sampai delapan minggu termasuk dua sampai tiga sesi daring setengah pada hari Minggu, dan kerja kelompok tambahan pada Proyek Penghargaan serta Lokakarya pasca-kursus akan disampaikan pada Mei atau Juni 2022.
Berikut pembelajaran yang akan dimuat dalam kursus:
- Strategi benchmark untuk menarik perempuan ke dalam sektor keamanan
- Mengidentifikasi dan mengembangkan kebijakan, peraturan dan pedoman yang meningkatkan partisipasi dan promosi perempuan ke peran kepemimpinan (termasuk tindakan afirmatif)
- Identifikasi pelajaran yang dipetik dari upaya lembaga-lembaga Australia untuk memastikan keterwakilan perempuan yang lebih besar di semua tingkat organisasi
- Jelajah jalur bagi perempuan di lembaga pemerintah Australia dan diskusikan kesesuaian pendekatan yang berbeda dengan konteks Indonesia
- Jelajah penggerak dan inisiatif manajemen perubahan di lembaga-lembaga Australia
- Mengidentifikasi cara untuk menciptakan juara bagi perubahan dalam partisipasi dan kepemimpinan perempuan
- Kebijakan dan program keragaman benchmark, kebijakan perusahaan
- Merumuskan rekomendasi kebijakan pengarusutamaan perspektif gender
- Kembangkan perangkat gagasan untuk membantu mendorong perubahan dalam organisasi peserta (Proyek Penghargaan)
- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)
- Pegawai Negeri Sipil dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)
- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)
- Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam)
- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
- Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi)
- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives)
- Badan Keamanan Laut Indonesia (Bakamla)
- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK)
- Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
- Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
- Badan Intelijen Negara (BIN) Indonesia
- Badan Intelijen Strategis Angkatan Bersenjata (BAIS)
- Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan)
- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) : Komisi I/II/VII
- Universitas
- Organisasi Masyarakat Sipil
- Badan keamanan Pemerintah Indonesia lainnya yang relevan (termasuk LPSK dan Kejaksaan)
Agar memenuhi syarat, semua peserta harus:
- Berusia minimal 18 tahun pada saat memulai Penghargaan Jangka Pendek (STA);
- Tidak memiliki status penduduk tetap Australia atau sedang mengajukan permohonan izin tinggal tetap;
- Menjadi warga negara dan bertempat tinggal di Indonesia;
- Tidak menikah atau bertunangan
- Telah bekerja di Indonesia dan di wilayah yang relevan dengan STA sebelum tanggal dimulainya STA yang diusulkan;
Pelamar harus menyerahkan formulir aplikasi serta CV paling lambat 28 November 2021. Nantinya pada Desember 2021 akan diumumkan 30 perserta yang lolos untuk mengikuti seleksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News