Salah seorang guru Mutiara Harapan Islamic School, Arum Andita bahkan menanamkan sikap kritis kepada siswanya di kelas satu SD. Dia mengajak siswanya untuk mengerti masalah pandemi.
"Saya bawa masalah ini (pandemi) di kelas. Mereka sadar hidup di tengah pandemi," kata Arum dalam webinar Pembelajaran Berbasis Proyek, Senin, 19 Juli 2021.
Setelah itu, Arum juga mengajak siswanya untuk melihat gejala yang ada di masyarakat selama pandemi. Para siswanya pun diajak menyadari jika banyak masyarakat yang tidak menerapkan kebiasaan hidup sehat, bahkan tak mengerti masalah covid-19.
Baca: Tips Mewujudkan Pendidikan yang Terintergrasi
"Berangkat dari sini apa yang mereka ketahui, apa yang mereka ingin ketahui dan apa yang dapat dipelajari, kita rancang," sebut Arum.
Dia berharap pengenalan persoalan pandemi secara perlahan ini akan memancing sikap krits dan kemampuan literasi siswa. Harapannya, siswa mampu jadi pemecah masalah yang baik, minimal untuk diri sendiri di kehidupan sehari-hari.
Arum meyakini, model belajar ini akan membuat siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran. Harapannya, terhindar dari apa yang disebut learning loss. "Namun, kita sebagai pendidik harus cari trik apa yang kita masukan dalam kelas. Salah satunya mengubah konsep pelajar, mempelajari level penyelesaian masalah," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News