Sobat Medcom yang ingin belajar bahasa Jerman lebih dalam bisa melanjutkan studi di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Sejak 2003, Unesa membuka program studi Sastra Jerman yang bernaung di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).
Kaprodi Sastra Jerman Unesa Yunan Faturrahman mengatakan belakangan ini kebutuhan terhadap bahasa asing cukup signifikan. Selain bahasa Inggris, bahasa Jerman banyak diminati.
Hal itu tentu disebabkan faktor peluang kerja dan peluang belajar dan karier. Yunan menyebut Sastra Jerman di Unesa fokus menghasilkan lulusan sebagai penerjemah dalam bidang pariwisata dan jurnalistik.
Di luar itu, lulusa berpeluang menjadi penerjemah berbagai naskah, berkarier di Kedubes Jerman atau perusahaan Jerman, menjadi editor naskah, enterpreter, content writer, hingga menjadi content creator.
Sastra Jerman Unesa menyiapkan pembelajaran khusus untuk meningkatkan kompetensi bahasa Jerman mahasiswa. Seperti mendatangkan alumni yang sudah sukses bergelut di bidang penerjemah baik di Balai Bahasa, Instansi Jerman di Surabaya, atau Goethe Institut.
"Kurikulum Merdeka Belajar sudah disiapkan dan disesuaikan output yang ingin dicapai lulusan yakni sebagai penerjemah di bidang pariwisata dan jurnalistik,” kata Yunan dikutip dari laman unesa.ac.id, Kamis, 2 Maret 2023.
Yunan menuturkan di Indonesia, hanya ada empat perguruan tinggi yang memiliki prodi Sastra Jerman, salah satunya Unesa. Yunan mengungkapkan prodi tidak mengkualifikasikan mahasiswa baru berdasarkan kemampuan dalam berbahasa.
Melainkan diarahkan untuk mempelajari linguistik, sastra, kebudayaan, dan pendidikan yang tercermin dalam setiap mata kuliah yang diambil.
Mahasiswa yang sudah lulus dalam tes bahasa dengan minimal memperoleh level B1 dapat menggunakan kemampuannya dalam berbahasa Jerman untuk berangkat ke Jerman dengan beberapa program menarik. Beberapa program yang biasa diambil alumni untuk berangkat ke Jerman, seperti Aupair, Ausbildung, FSJ, dan melanjutkan S2.
Yunan mengatakan sudah banyak lulusan prodi Sastra Jerman yang berhasil melenggang ke Jerman dengan bekal kemampuan bahasa yang mereka miliki. Tidak sedikit pula yang berhasil membangun usaha di bidang kepariwisataan maupun menjadi jurnalistik.
Berkat ilmu linguistik yang diberikan, dunia penerjemah juga menjadi lahan hijau bagi lulusan sastra Jerman.
Yunan menyebut dengan menguasai bahasa Jerman, mahasiswa dapat menambah kemampuan bahasa asing yang tidak umum dikuasai banyak orang.
Hal itu membuat mahasiswa mempunyai lebih banyak peluang di berbagai bidang dengan kemampuan bahasa asing yang dimiliki. Terlebih, bahasa Jerman menjadi salah satu bahasa yang memiliki posisi kuat di benua Eropa.
Yunan menyebut prodi Sastra Jerman banyak meluluskan alumni yang sudah bekerja dan berkarier profesional di dalam bahkan di luar negeri. Selain itu, banyak juga prestasi yang diraih dosen maupun mahasiswa.
“Bahasa Jerman punya semacam privilege atau keistimewaan tersendiri di Tanah Air, kita ada nama besar seperti BJ Habibie pernah kuliah di sana dan juga faktor lainnya,” tutur dia.
Baca juga: Jumlah Pendaftar Naik, Ini 10 Prodi Unesa dengan Pendaftar Terbanyak di SNBP |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News