Peneliti dari Interdisciplinary Center for Conservation Sciences, Oxford University, Inggris, Dr. Hollie Booth, memberikan kuliah umum di IPB University. DOK IPB
Peneliti dari Interdisciplinary Center for Conservation Sciences, Oxford University, Inggris, Dr. Hollie Booth, memberikan kuliah umum di IPB University. DOK IPB

IPB Boyong Peneliti Oxford Berikan Kuliah Umum di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Renatha Swasty • 05 April 2023 18:12
Jakarta: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University memboyong peneliti dari Interdisciplinary Center for Conservation Sciences, Oxford University, Inggris, Hollie Booth. Hollie memberikan kuliah umum dengan topik ‘Sharks and Rays Fisheries: A Social-Ecological System (SES) Approach’.
 
Hollie juga memberikan kuliah tamu (special lecture) pada mata kuliah Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem (EAFM) bagi mahasiswa pascasarjana Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan, Departemen MSP.
 
“Berbicara konservasi spesies biota akuatik yang langka dan endemik, tak bisa menafikan aspek human well being dari masyarakat yang memanfaatkan hewan akuatik tersebut. Dalam menyinergikan konservasi dan livelihood ini, maka konsep trade off menjadi sebuah keniscayaan yang harus dikaji dengan seksama,” papar Hollie Booth dalam keterangan pers, Rabu, 5 April 2023.  

Ketua Departemen MSP FPIK IPB University, Hefni Effendi, menyambut baik kunjungan ini. Dia mengatakan peran keilmuan pengelolaan sumber daya perairan yang semakin menemukan tantangannya dalam era pembangunan berkelanjutan berbasis ekonomi biru.
 
“Kunjungan Dr Booth ini akan kami gunakan seoptimal mungkin untuk meningkatkan global connectivity, kerja sama internasional antara Departemen MSP IPB University dengan perguruan tinggi bereputasi dunia seperti Oxford University,” ujar dia.
 
Sementara itu, host kunjungan sekaligus mitra utama riset Dr Hollie Booth, Luky Adrianto, memaparkan riset SES perikanan bersama Oxford University sudah dimulai sejak 2016. Penelitian ini melibatkan empat mahasiswa pascasarjana PS SPL.
 
“Sebagai hasilnya, sekitar enam publikasi internasional di jurnal-jurnal bereputasi sudah dihasilkan. Saat ini kolaborasi riset memasuki fase kedua setelah pendanaan dari Darwin Initiative berhasil diperoleh. Rencananya, kami akan merekrut satu orang mahasiswa doktoral dan sekitar tiga orang mahasiswa magister untuk ikut terlibat,” ungkap dia.
 
Kegiatan diikuti 30 mahasiswa pascasarjana dan dosen di lingkup Departemen MSP IPB University. Sekitar 80 peserta lainnya dari berbagai kalangan baik akademisi, masyarakat sipil, dan instansi pemerintah turut hadir secara daring.
 
Baca juga: Dekan Fahutan IPB Sebut Rimbawan Perlu Soft Skill di Era Krisis Iklim

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan