Ilustrasi tulis. Pexel
Ilustrasi tulis. Pexel

Apa Itu Novel Sejarah? Pengertian, Struktur, dan Contohnya

Renatha Swasty • 22 Juni 2023 18:03
Jakarta: Novel memiliki berbagai jenis, salah satunya novel sejarah. Penulis biasa menggunakan fakta sejarah sebagai latar belakang ketika menceritakan kisah tokohnya.
 
Membaca novel bergenre sejarah akan memberi informasi tentang peristiwa dan deskripsi peristiwa masa lalu. Selain itu, ada juga fakta dan tokoh peristiwa sejarah.
 
Yuk kita mengenal lebih jauh soal novel sejarah, mulai dari pengertian, struktur, contohnya dikutip dari laman Ditsmp Kemdikbud:

Pengertian novel sejarah

Novel sejarah dapat diklasifikasikan sebagai novel ulang (rekon). Menurut jenisnya, novel ulang terdiri dari tiga jenis, yaitu rekon pribadi, rekon faktual, dan rekon imajinatif.
  1. Rekon pribadi adalah novel yang berisi peristiwa di mana penulis berpartisipasi langsung
  2. Rekon faktual (informatif) adalah novel yang memuat kejadian nyata seperti percobaan ilmiah, laporan polisi, dan lain-lain
  3. Rekon Imajinatif adalah novel yang berisi cerita faktual yang disajikan dan diceritakan secara lebih rinci.
Novel sejarah adalah jenis novel yang termasuk rekon imajinatif. Jadi, novel sejarah adalah novel yang didasarkan pada fakta sejarah dan kemudian diceritakan kembali dari sudut pandang berbeda yang tidak tercermin dalam fakta sejarah tersebut.

Saat membaca novel sejarah, pembaca harus memiliki kesempatan melihat dan menemukan orang-orang sejarah yang diceritakan, orang-orang yang digambarkan, dan peristiwa yang terjadi di dalamnya.

Struktur novel sejarah

Novel sejarah yang ditulis dalam bentuk teks rekon imajinatif terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1. Pengenalan situasi cerita (exposition, orientasi)

Pada bagian ini pengarang menyajikan latar cerita dari segi waktu, tempat, dan peristiwa. Selain itu pengarahan dapat diberikan melalui pengenalan tokoh, pementasan, dan hubungan antar tokoh dalam cerita.

2. Pengungkapan peristiwa

Pada bagian ini disajikan peristiwa-peristiwa pertama yang kemudian dapat menimbulkan berbagai masalah, konflik atau kesulitan bagi tokoh.

3. Menuju konflik (rising action)

Di bagian ini, perhatian, ketegangan, kegembiraan, dan partisipasi dalam berbagai situasi meningkat, yang meningkatkan kesulitan bagi setiap karakter.

4. Puncak konflik (turning point, komplikasi)

Bagian ini juga dikenal sebagai klimaks. Ini adalah bagian terbesar dan paling menarik dari cerita. Bagian ini juga mengatur perubahan nasib untuk beberapa karakter. Misalnya, apakah dia berhasil menyelesaikan masalah atau tidak.

5. Penyelesaian (evaluasi, resolusi)

Terletak di penghujung akhir cerita, bagian ini berisi penjelasan atau penilaian tentang sikap dan nasib tokoh setelah mengalami klimaks. Bagian ini juga sering menggambarkan bentuk akhir dari kondisi atau nasib tokoh utama.

6. Koda

Bagian ini terdiri dari komentar tentang isi cerita secara umum, berfungsi sebagai kesimpulan. Komentar ini dapat dibuat langsung oleh penulis atau diwakili oleh karakter. Tidak semua novel memiliki kode, bahkan novel modern pun menyerahkan kesimpulan akhir kepada pembaca.

Contoh-contoh novel sejarah

Berikut ini beberapa contoh dari novel sejarah:
  1. Roro Mendut karya Mangunwijaya dan karya Ajip Rosidi
  2. Bumi Manusia, Jejak Langkah, Anak Segala Bangsa, Rumah Kaca, Arus Balik, Mangir karya Pramoedya Ananta Toer
  3. Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan K.H
  4. Kemelut Majapahit karya SH. Mintarja
Tentunya, masih terdapat beragam novel sejarah lainnya karya dari pengarang atau sastrawan Indonesia. Apakah Sobat Medcom pernah membaca novel sejarah?
 
Baca juga: Cerita Rakyat Adalah? Pengertian, Jenis, dan Ciri

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan