Tokoh cerita rakyat dapat berupa manusia, binatang, atau sesuatu yang gaib sekalipun. Nah, yuk kita kenalan lebih jauh tentang pengertian, jenis, dan ciri-ciri dari cerita rakyat:
Pengertian cerita rakyat
Dilansir dari laman balaibahasajateng.kemdikbud.go.id, Menurut Sudjiman cerita rakyat adalah kepercayaan, legenda, dan adat istiadat suatu bangsa yang sudah ada sejak lama dan diwariskan turun-temurun secara lisan dan tertulis.Cerita rakyat juga termasuk dalam sebuah karya sastra, yaitu bisa dikategorikan sebagai sastra lisan. Dari banyak cerita rakyat yang ada, beberapa di antaranya membawa unsur lokal suatu daerah sehingga sangat dipercayai oleh masyarakat.
Tetapi, beberapa cerita rakyat juga memberikan bukti yang tidak sesuai penjelasan ilmiah. Selain itu, cerita rakyat juga termasuk jenis cerita fiktif sehingga tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Jenis-jenis cerita rakyat
1. Dongeng (Folktale)
Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi dan hanya berisi imajinasi belaka. Cerita yang terjadi pada dongeng tidak memiliki keterkaitan waktu maupun tempat dengan dunia saat ini. Jadi, dapat disimpulkan dongeng itu bersifat fiktif. Adapun fungsi dari adanya dongeng sebagai penghibur.2. Legenda
Legenda adalah cerita yang juga dianggap benar-benar terjadi, hal ini lantaran ceritanya kerap diambil berdasarkan cerita sejarah, namun juga dicampur dengan nilai-nilai imajinatif di dalamnya. Legenda mencampurkan fakta historis dan mitos.Selain itu, legenda ini umumnya menceritakan asal muasal suatu tempat yang sampai sekarang tempatnya tersebut masih bisa dikunjungi oleh masyarakat. Adapun salah satu contoh cerita legenda, seperti danau Toba, Nyi Roro Kidul sebagai ratu pantai selatan.
3. Mitos (mite)
Mitos merupakan suatu cerita yang dianggap benar-benar terjadi dan suci oleh pemilik cerita. Mitos mengisahkan peristiwa-peristiwa yang tidak dijelaskan secara rasional, seperti cerita terjadinya sesuatu, atau dapat pula diartikan sebagai kepercayaan atau keyakinan yang tidak terbukti tetapi yang diterima secara mentah-mentah.Mitos juga sebagai cerita-cerita yang kerap biasanya berkaitan dengan hal-hal mistis atau cara gaib dan dianggap benar-benar terjadi. Adapun contoh dari cerita mitos asal muasal dari kota Surabaya. Diceritakan bahwa kata Surabaya berasal dari hiu sura dan buaya yang saling bertengkar.
4. Epos
Epos merupakan jenis cerita rakyat yang biasanya dibawakan dalam bentuk syair atau puisi dan bercerita tentang kepahlawanan. Contoh cerita rakyat epos sendiri seperti, Mahabarata, Ramayana, dan lain sebagainya.Ciri-ciri cerita rakyat
Menurut Danandjaja, cerita rakyat memiliki ciri-ciri, yaitu:- Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan, dari mulut ke mulut, dari satu generasi ke generasi berikutnya
- Bersifat tradisional, dalam arti disebarkan dalam bentuk yang relatif tetap atau standar
- Terdapat dalam berbagai versi bahkan berbagai varian yang berbeda
- Bersifat anonim, dalam arti penciptanya tidak diketahui
- Memiliki bentuk berumus atau berpola
- Mempunyai kegunaan dalam kehidupan bersama atau suatu kolektif
- Bersifat prologis, yaitu memiliki logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum
- Menjadi milik bersama dari suatu kolektif tertentu
- Bersifat polos dan lugu sehingga sering terlihat kasar atau terlalu spontan
Unsur-unsur instrinsik dalam cerita rakyat
Terdapat unsur-unsur instrinsik cerita hikayat, seperti dilansir dari laman zenius.net, di antaranya:- Tokoh dan penokohan, dalam cerita rakyat terdapat tokoh dan penokohan untuk membantu membangun cerita. Tokoh merupakan orangnya, sedangkan penokohan merupakan sifat dan ciri-ciri fisiknya. Berdasarkan watak, biasanya terdapat tokoh protagonis (utama), antagonis (lawan tokoh utama), dan tritagonis (penengah/netral)
- Latar, dalam cerita rakyat terdapat latar yang menggambarkan waktu, tempat, dan juga suasana di dalam cerita tersebut.
- Alur, terbagi menjadi tiga, yaitu alur maju, mundur, dan alur campuran (gabungan maju dan mundur): Alur maju merupakan alur yang bercerita dari masa lalu ke masa depan; Alur mundur merupakan alur yang bercerita kilas balik ke masa lalu dari masa sekarang; Alur campuran yaitu gabungan antara maju dan mundur
- Sudut pandang, dibagi menjadi tiga, yaitu sudut pandang orang pertama sebagai tokoh, sudut pandang orang ketiga atau orang lain sebagai pengamat, dan sudut pandang orang ketiga sebagai orang serba tahu. Untuk cerita rakyat, menggunakan sudut pandang orang ketiga sebagai orang serba tahu. Hal ini lantaran sang pencerita yang menyebarkan cerita rakyat dari lisan ke lisan sudah mengetahui secara detail mengenai isi cerita dan alurnya.
- Pesan/amanat, berisi pesan moral dalam sebuah cerita yang ingin disampaikan oleh pengarang cerita kepada kepada pembaca atau pendengarnya.
| Baca juga: Mengenal Hikayat: Cerita Rakyat Berbahasa Melayu yang Kisahnya Sesuai Perkembangan Kebudayaan |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News