Kepala SMK Panca Bakti Banjarnegara, Muldiyanto, mengungkapkan pembuatan mobil listrik diawali dari ketidakpuasan dengan produk yang telah dibuat. Pada 2022, pihaknya membuat motor listrik.
"Setelah produk tersebut selesai dibuat, ada keinginan untuk membuat produk yang lebih baik lagi. Setelah didiskusikan akhirnya pada 2023 kami memutuskan untuk membuat mobil listrik, tapi dengan memanfaatkan barang bekas,” ucap Muldiyanto dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud, Selasa, 18 April 2023.
Pembuatan satu mobil listrik ini dikerjakan oleh tiga siswa dan tiga guru SMK Panca Bakti Banjarnegara. Sebenarnya, pada awal pembuatan mobil ada 10 siswa yang terlibat, tetapi yang bertahan sampai mobil listrik selesai hanya tiga anak.
"Tiga anak tersebut yaitu Teguh Tri Hartono, Bagus Aji Andriansyah, dan Muklisin. Mereka sekarang duduk di kelas XI TKRO I,” tutur Muldiyanto.
Pembuatan mobil listrik ini dikerjakan di bengkel SMK Panca Bakti Banjarnegara selepas jam pelajaran. Proses awal pembuatan mobil listrik ini diawali dari perbaikan badan mobil.
Setelah badan mobil diperbaiki kemudian mesin-mesin bawaan pada mobil konvensional dilepas dan diganti dengan komponen kelistrikan yang telah ditentukan. Pembuatan mobil listrik ini dikerjakan selama enam minggu dan memakan biaya sekitar Rp37 juta.
Mobil dengan kecepatan maksimal 76 km/jam dengan transmisi 5 speed dan baterai life po 4 prismatik/ 24 S/ 80 A/ 72 Vollt ini akan diproduksi dengan sistem by order dan dipatok dengan harga Rp50–60 juta. Harapannya, produksi kendaraan ramah lingkungan ini dapat mengurangi dampak buruk dari pemanasan global.
“SMK Panca Bakti Banjarnegara kan dulu belum punya mobil operasional. Mobil listrik yang telah kami buat ini bermanfaat sekali bagi mobilisasi di sekolah, terlebih ketika sekolah sedang ada acara. Ke depannya kami akan produksi untuk umum,” tutur Muldiyanto.
Sementara itu, Bagus Aji menyampaikan mendapatkan pengalaman besar pasca ikut mengerjakan proyek mobil listrik tersebut. Dia bersyukur sebab ini merupakan kesempatan langka.
“Materi ini tidak kami dapatkan di kelas. Dengan ikut mengerjakan mobil listrik ini jelas menambah ilmu buat kami. Meskipun mengerjakannya kadang bisa sampai jam 10 malam, tapi kami senang karena bisa nambah pengalaman. Intinya seneng sih kami bertiga bisa terlibat,” ucap Bagus.
Ketiga siswa yang terlibat ingin membuat produk-produk bertenaga listrik yang lebih baik lagi. Hal ini karena pembuatan kendaraan bertenaga listrik menjadi satu langkah menjaga kesehatan lingkungan.
Muldiyanto menyebut sekolah selalu mendukung segala bentuk inovasi yang akan dibuat oleh sivitas akademika SMK Panca Bakti Banjarnegara.
“Pembuatan mobil listrik ini menjadi bukti bahwa sekolah merespons baik ide-ide yang dikeluarkan oleh sivitas akademika SMK Panca Bakti Banjarnegara. Kami dukung secara penuh seluruh ide hingga ide tersebut menjadi produk yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” ujar Muldiyanto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id