Rinciannya, empat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan dua Sekolah Dasar (SD). Jumlah sekolah yang menggelar mata pelajaran Marapu di Sumba Timur masih sedikit.
Apalagi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumba Timur, terdapat 16.790 penduduk penghayat kepercayaan Marapu per 2021. Salah satu sekolah yang pertama mengadakan mapel Marapu ialah SMA Negeri 1 Rindi Umalulu di Sumba Timur.
"Saat ini, terdapat 75 peserta didik yang mendapatkan pendidikan kepercayaan Marapu," beber Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Rindi Umalulu Sumba Timur, Benyamin Nimbrot Jutalo, dalam gelar wicara bertajuk “Cerita dari Tanah Marapu: Praktik Baik Penyelenggaraan Pendidikan Kepercayaan di Kabupaten Sumba Timur” di Kampung Raja Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Rabu, 24 Mei 2023.
Adapun pengajar Marapu di Sumba Timur saat ini diberikan oleh penyuluh kepercayaan tersertifikasi yang ditugaskan oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat. Kementerian bekerja sama dengan Marungga Foundation menginisiasi Proyek Lii Marapu.
Tujuannya meningkatkan akses layanan pendidikan dan sosial bagi penghayat kepercayaan Marapu di Sumba Timur. Manajer Proyek Lii Marapu, Anton Jawamara, mengatakan saat ini sedang mengembangkan Buku Teks Pendamping Pendidikan Kepercayaan Marapu untuk melengkapi perangkat pendidikan kepercayaan.
Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Ditjen Kebudayaan, Kemdikbudristek, Sjamsul Hadi, mengatakan pihaknya tidak dapat bergerak sendiri. Sehingga, diperlukan komitmen pemerintah daerah memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan kepercayaan pada satuan pendidikan di wilayah kerjanya.
"Selain itu peran aktif organisasi masyarakat juga sangat diharapkan, untuk mendukung penyelenggaraannya,” ujar Sjamsul dalam gelar wicara bertajuk “Cerita dari Tanah Marapu: Praktik Baik Penyelenggaraan Pendidikan Kepercayaan di Kabupaten Sumba Timur” di Kampung Raja Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Rabu, 24 Mei 2023.
Saat ini, terdapat 15 provinsi yang memiliki peserta didik dari penghayat kepercayaan, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Kemendikbudristek dan Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) berkomitmen memberikan pendampingan kepada daerah yang sedang merintis penyelenggaraan pendidikan kepercayaan untuk mewujudkan pendidikan setara bagi penghayat kepercayaan.
Baca juga: Penghayat Kepercayaan Berhak Dapat Pendidikan Sesuai dengan Keyakinan |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id