Para siswa setiap kelas melakukan wawancara, dialog dan berkomunikasi dan direkam dalam sebuah video. Tema video yang dibuat mesti yang berkaitan dengan kegiatan lembaga negera yang dipilih para siswa.
Ketua Panitia Kokurikuler, Nina Lestari percaya kegiatan tersebut mampu menunjang kegiatan intrakurikuler yang ada di sekolah. Selain itu aktivitas tersebut juga dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman dan pengayaan dalam membentuk karakter profil pelajar Pancasila.
"Kegiatan Kokurikuler ini adalah cara mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh siswa. Memberikan wadah dan apresiasi peserta didik dalam aktualisasi diri dari nilai-nilai karakter dalam profil Pancasila," terang Nina di SMP Negeri 19 Jakarta, Senin, 13 Desember 2021.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berusaha meningkatkan partisipasi aktif dan kreativitas siswa guna mengaktualisasikan potensi siswa. Adapun tema yang diangkat pada Kokurikuler adalah Menuju Indonesia Emas, Kita Tingkatkan Kreativitas Tanpa Batas.
Baca: Rektor UMSU: Kampus Harus Punya Tim Khusus Tangani Merdeka Belajar
Lewat kegiatan ini, Nina berharap para siswa memiliki pengalaman belajar yang lebih nyata, mampu menyikapi isu-isu global, gotong royong, kebhinekaan global dan mandiri. Para siswa juga dipancing untuk mengembangkan kreativitas hingga kemampuan kepemimpinan.
"Mengembangkan pola pikir kritis dan analisa dan mengembangkan kompetensi literasi dan numerasi," sambung Staff Bidang Kurikulum SMP N 19 tersebut.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP N 19 Jakarta, Faridah menyampaikan kegiatan ini terselenggara dari kolaborasi yang baik antara komite orang tua, peserta didik, OSIS hingga pejabat di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Utamanya para guru SMP N 19 yang inspiratif, kreatif dan inovatif.
Faridah berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Dia berharap kegiatan Kokurikuler mampu memberikan pembelajaran yang holistik bagi seluruh murid.
"Kegiatan kokurikuler dalam pembelajaran di era baru ini kami fasilitasi dengan tujuan untuk mengaktualisasikan pembelajaran secara holistik, baik, dan utuh sesuai dengan karakter peserta didik," tutur Faridah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News