Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto. Tangkapan layar YouTube.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto. Tangkapan layar YouTube.

Super Tax Deduction Diyakini Jadi Magnet Pengembangan Vokasi

Ilham Pratama Putra • 21 Desember 2020 14:02
Jakarta: Pemerintah menerbitkan kebijakan Super Tax Deduction untuk dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang terlibat aktif dalam pengembangan pendidikan vokasi. Keterlibatan itu meliputi kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi di tengah masyarakat. 
 
Program Super Tax Deduction adalah insentif pajak dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada industri yang terlibat dalam program pendidikan vokasi. Pemotongan pajak mencapai 200 persen.
 
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto berharap kebijakan Super Tax Deduction dapat membuat DUDI tertarik untuk berkolaborasi dengan pendidikan vokasi.

"Kebijakan dari Kemenkeu untuk mendukung pengembangan pendidikan vokasi dalam bentuk skema Super Tax Deduction harus kita sosialisasikan agar seluruh DUDI memiliki semangat yang sama untuk bisa bersama memajukan pendidikan vokasi," ujar Wikan  dalam Apresiasi Pendidikan Vokasi Kepada Dunia Usaha dan Dunia Industri Indonesia Vocational Outlook 2020 secara daring, Senin, 21 Desember 2020.
 
Baca: Dukung Vokasi, 25 Wajib Pajak Dapat Potongan Pajak Super hingga 200%
 
Wikan menilai Super Tax Deduction tidak hanya bisa menjadi magnet DUDI terhadap pendidikan vokasi. Namun, juga jadi cara pemerintah mengapresiasi dunia usaha dan dunia industri yang terlibat dalam pengembangan pendidikan vokasi.
 
"Lebih jauh, cara ini memancing dunia usaha dan dunia industri untuk melakukan investasi jangka panjang di bidang vokasi yang akan melahirkan SDM vokasi yang unggul. Hingga kemudian akan mendukung DUDI dan akhirnya meningkatkan aspek ekonomi makro secara umum," kata Wikan.
 
Ia menginginkan pendidikan vokasi terus menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan industri dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia. Pengembangan SDM jadi kunci majunya suatu bangsa.
 
"Aspek DUDI lainnya baik di tingkat nasional ataupun daerah untuk terus bergandengan tangan dengan pendidikan vokasi demi tercapainya sumber daya manusia yang unggul. Sehingga, percepatan pembangunan nasional dapat tercapai," ungkap Wikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan