Kampus STMKG. DOK STMKG
Kampus STMKG. DOK STMKG

Pendaftaran STMKG 2025, Ini 4 Dokumen Wajib yang Mesti Diunggah!

Renatha Swasty • 04 Juli 2025 10:56
Jakarta: Pendaftaran penerimaan taruna baru Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) Tahun Akademik 2025/2026 masih dibuka hingga 18 Juli 2025. Pendaftar mesti memenuhi sejumlah persyaratan, salah satunya syarat dokumen. 
 
Penerimaan untuk mengisi kebutuhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). STMKG membuka penerimaan taruna baru jenjang Sarjana Terapan (Diploma IV) dengan kuota 350 orang. 
 
Terdapat empat pilihan program studi (prodi). Berikut pilihan prodi dan kuotanya:
  • Meteorologi: 115
  • Klimatologi: 64
  • Geofisika: 67
  • Instumentasi MKG: 104
  • Total: 350
Pendaftaran dilakukan secara online terintegrasi melalui portal Panitia Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan di laman https://daftar-dikdin.bkn.go.id. Setelah login, pendaftar mesti mengisi sejumlah hal yang diperlukan salah satunya unggah dokumen persyaratan. 

Berikut ini dokumen yang mesti kamu siapkan untuk diunggah di laman pendaftaran dikutip dari akun Instagram @stmkgofficial:

Dokumen wajib pendaftaran PTB STMKG 2025

1. Pasfoto

Pendaftar mesti mengunggah pasfoto terbaru dengan latar belakang Merah. Format foto, yakni JPG, file size: 100 KB-500 KB. 

2. KTP

Pendaftar juga mesti mengunggah KTP atau KIA (Kartu Identitas Anak) atau Surat Keterangan dari Dukcapil. Syarat khusus formasi Afirmasi, kelahiran atau domisili di provinsi Afirmasi yang dilamar.
 
Dokumen diunggah dengan format JPG, file size: 100 KB-500 KB. 

3. Ijazah

Berikut sejumlah ijazah yang mesti diunggah:
  1. Ijazah SD/sederajat
  2. Ijazah SMP/sederajat
  3. Ijazah SMA/MA/SMK/sederajat atau Surat Keterangan Lulus atau Rapor Kelas XII Semester I atau SUrat Keterangan Aktif di Kelas XII
Syarat khusus formasi Afirmasi: Salah satu dari SD, SMP atay SMA/sederajat di provinsi Afirmasi yang dilamar. Ijazah digabung dalam satu file format PDF dengan file size 100 KB-1000 KB. 

4. Kartu Keluarga

Pendaftar mesti menunggah Kartu Keluarga dengan ketentuan berikut:
  1. Kartu Keluar/KK, peserta Reguler
  2. Kartu Keluar/KK dan Akta Kelahiran yang dijadikan satu file, peserta Afirmasi Non OAP Papua dan Afirmasi Daerah
  3. Kartu Keluar/KK, Akta Kelahiran, dan Surat Keterangan OAP yang ditandatangani oleh Kepala BKD atau ketua/anggota MPR disertai stempel basah. Dokumen dijadikan satu file untuk peserta Afirmasi OAP Papua 
Kartu Keluarga mesti diunggah dalam bentuk PDF dengan file size 100 KB-2000 KB. 
 
Kebutuhan (formasi) tiap program studi diperuntukkan bagi peserta dengan kriteria sebagai berikut:
  1. Formasi Reguler adalah formasi penerimaan taruna baru bagi peserta dari seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
  2. Formasi Afirmasi adalah formasi yang dikhususkan bagi putra putri Orang Asli Papua (OAP) dan Non Orang Asli Papua (Non OAP) dari wilayah Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, serta putra putri afirmasi daerah meliputi Provinsi Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Maluku
Baca juga: Jangan Keliru, Begini Cara Daftar Penerimaan Taruna Baru STMKG 2025

Berikut ini persyaratan, tata cara pendaftaran, dan seleksinya:

Persyaratan calon taruna

  1. Pria/Wanita, warga negara Indonesia
  2. Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, dapat berkacamata dengan Lensa Spheris Maksimal Minus (-) 4 D, dan Lensa Silindris Maksimal Minus (-) 2 D dan bersedia untuk melakukan pengobatan LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) dengan biaya sendiri apabila diterima/lulus seleksi
  3. Umur tidak kurang dari 15 tahun dan tidak lebih dari 23 tahun pada tanggal 1 September 2025
  4. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan
  5. Bebas narkoba yang dibuktikan dengan tes Kesehatan
  6. Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain
  7. Tinggi badan minimal 155 cm untuk Pria dan 150 cm untuk Wanita, dengan berat badan seimbang
  8. Bersedia bekerja di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sesuai ketentuan yang berlaku sejak dinyatakan lulus pendidikan, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
  9. Khusus untuk peserta afirmasi terdapat persyaratan sebagai berikut:
  • Memiliki akta kelahiran dan domisili sesuai identitas KTP/KK di Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Maluku
  • Telah menyelesaikan Sekolah Dasar (SD)/yang sederajat, atau Sekolah Menengah Pertama (SMP)/yang sederajat, atau Sekolah Menengah Atas (SMA)/yang sederajat di Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Maluku
  • Bagi peserta afirmasi Orang Asli Papua (OAP) mendapatkan rekomendasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atau Ketua/Anggota dari Majelis Rakyat Papua (MRP)

Persyaratan akademik

  • Lulus/akan lulus Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau yang sederajat
  • Bagi yang lulus pada tahun 2025 dan ijazahnya belum keluar, wajib menggunakan Surat Keterangan LULUS/Surat Keterangan Aktif di Kelas XI

Tata cara pendaftaran

  1. Pendaftaran dilakukan pada 29 Juni-18 Juli 2025
  2. Pendaftaran dilakukan secara online terintegrasi melalui portal Panitia Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan https://daftardikdin.bkn.go.id
  3. Peserta harus terlebih dahulu yakin telah memenuhi seluruh syarat di bagian B sebelum melakukan pendaftaran. Apabila ternyata tidak memenuhi syarat tersebut, maka peserta tidak dapat diterima/dibatalkan sebagai calon taruna
  4. Tata cara pengisian formulir pendaftaran dapat dilihat pada website https://ptb.stmkg.ac.id dan akun media sosial resmi STMKG (STMKG Official)
  5. Biaya Pendaftaran sebesar Rp75.000, biaya pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebesar Rp100.000, dan biaya pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sebesar Rp100.000 (dibayarkan setelah Peserta dinyatakan berhak ikut SKB). Tata cara pembayaran dapat dibaca pada Buku Pedoman PTB

Jenis seleksi

Seleksi terdiri atas tiga tahap dengan sistem gugur, yakni:
  1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
  2. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk mata pelajaran Fisika, Matematika, dan Bahasa Inggris
  3. Tes Kesehatan, Tes Kebugaran, dan Wawancara
Jangan sampai perjuangan kamu masuk STMKG terhambat hanya karena dokumen yang kurang. Pastikan tidak ada yang tertinggal yaa. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan