Siswa tengah Belajar di kelas. Foto: MI/Andri Widiyanto
Siswa tengah Belajar di kelas. Foto: MI/Andri Widiyanto

BGN Usul ke Kemendikdasmen agar Pendidikan Gizi Masuk Kurikulum Sekolah

Citra Larasati • 20 Juli 2025 10:00
Jakarta:  Badan Gizi Nasional (BGN) mengusulkan pendidikan gizi untuk masuk ke dalam kurikulum di sekolah. Usulan ini disampaikan BGN kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
 
"Hal ini sudah disampaikan kepada Kemendikdasmen. Tujuan utama dari langkah ini adalah menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing," kata Dewan Pakar Bidang Gizi BGN, Ikeu Tanziha dikutip dari ANTARA di Jakarta, Sabtu, 19 Juli 2025.
 
Ia menyatakan, edukasi gizi yang terstruktur dan terintegrasi di lingkungan sekolah sangat penting dalam membentuk pemahaman komprehensif tentang nutrisi sejak usia dini. “Gizi bukan hanya soal makanan, tapi tentang masa depan. Anak yang memahami gizi akan tumbuh sehat, berpikir tajam, dan mampu berkontribusi bagi bangsa,” katanya.

Menurut Ikeu, sekolah merupakan ruang edukatif yang ideal untuk mentransfer pengetahuan gizi secara sistematis. Pendidikan gizi sejak dini membantu siswa memahami keterkaitan antara makanan, kesehatan, dan kesejahteraan, sekaligus mendorong mereka untuk membuat pilihan hidup yang lebih sehat.
 
Melalui kurikulum, kata Ikeu, siswa akan diajarkan berbagai topik penting seperti konsep dasar gizi, kelompok makanan dan porsi yang tepat, peran zat gizi bagi tubuh, dan dampak negatif dari kebiasaan makan yang buruk.
 
Lebih lanjut, Ikeu mengatakan pendidikan gizi juga meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya gizi seimbang, serta membantu mereka mengambil keputusan yang lebih baik terkait asupan makanan. Hal ini juga berperan dalam pencegahan penyakit akibat pola makan buruk, seperti obesitas dan diabetes, kata Ikeu menambahkan.
 
“Siswa juga memperoleh keterampilan praktis, seperti memasak dan berkebun yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Baca juga:  Ini 20 Tugas Tambahan Guru yang Setara Jam Tatap Muka, Cek Daftarnya

Integrasi pendidikan gizi dalam kurikulum diyakini Ikeu akan menciptakan sinergi positif antara sekolah, keluarga, dan komunitas, serta memperkuat pesan pentingnya gizi seimbang di berbagai lapisan masyarakat.
 
Bagian terpentingnya, kata Ikeu, pendidikan gizi dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk hidup sehat, mendukung upaya pencegahan penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup di masa depan.
 
Sebagai lembaga yang bertugas dalam program pemenuhan gizi nasional, BGN telah melakukan berbagai upaya edukasi gizi, antara lain melalui sosialisasi di media sosial seperti YouTube dalam bentuk podcast, promosi melalui video edukasi yang mengambil latar di dapur, sekolah, pasar, dan lokasi lain yang relevan dengan Program MBG
 
BGN juga mengajak seluruh pihak, pemerintah, sekolah, orang tua, media, dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung integrasi pendidikan gizi dalam kurikulum sekolah, sebagai bagian dari gerakan nasional menuju Generasi Emas Indonesia 2045.
 
“Program Makan Bergizi Gratis akan optimal jika dibersamai dengan edukasi gizi yang menyeluruh dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan