Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Susi Nurhayati mengatakan, sebenarnya jumlah sekolah rusak, baik itu rusak total, parah, sedang maupun ringan sangat banyak di DKI Jakarta. Namun tahun ini, Pemprov memprioritaskan anggaran untuk memperbaiki atau merehabilitasi total sekolah yang masuk kategori rusak total dan sangat parah. "Yang direhab tahun ini ada 100 lokasi, atau 100 sekolah di DKI," kata Susi kepada Medcom.id, di Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018.
Untuk rehabilitasi total tersebut, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 1,8 triliun yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018. Menurut Susi, anggaran sedemikian besar dibutuhkan, mengingat kerusakan pada sekolah tersebut sudah menyentuh struktur bangunan, sehingga harus dirobohkan lalu dibangun kembali.
“Kalau rehab total itu bangunan lama dirobohkan dan dibangun sekolah baru,” sebut Susi.
Baca: Ratusan Ribu Ruang Kelas Rusak Berat
Kerusakan sekolah di Jakarta terbagi dalam empat kategori. Yaitu rusak total, rusak parah, rusak sedang, dan rusak ringan. Untuk diketahui, jumlah sekolah yang ada di DKI Jakarta saat ini mencapai 2.200 unit sekolah.
Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Gedung Sekolah, Syaiful Hayat menambahkan, kerusakan sekolah yang ditangani oleh Disdik hanya kategori rusak total dan rusak parah.
“Kalau rusak total harus dirobohkan, sedangkan yang rehab berat itu hanya diganti sebagian saja. Karena itu dilakukan oleh semua sudin-sudin,” kata Syaiful.
Sedangkan kategori sedang dan rusak ringan akan menjadi tanggung jawab dari sekolah yang bersangkutan. “Kalau rusak sedang kita enggak ada. Itu masing-masing sekolah. Kalau ringan itu perawatan seperti ngecat ulang itu kan tanggung jawab pihak sekolah,” tutur Syaiful.
Dari 100 sekolah yang rusak total tersebut, sebagian besarnya adalah bangunan Sekolah Dasar. Di mana bangunan ini merupakan bangunan tua, "warisan" dari proyek SD Inpres yang dibangun pada tahun 1970-an, atau pada era pemerintah orde baru.
"Jadi bangunan itu memang sudah sangat tua, sudah retak parah, bahkan secara struktur sudah rusak, jadi terpaksa dirobohkan dan dibangun baru. Sebagian juga sekolah yang menjadi langganan banjir, sehingga karena banjir merusak struktur bangunan," papar Syaiful.
Selama masa rehabilitasi, kata Syaiful, seluruh siswa di sekolah yang bersangkutan akan dititipkan untuk belajar di sekolah-sekolah terdekat. "Nanti kalau sekolahnya sudah jadi baru kembali lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id