Rektor ITB, Kadarsah Suryadi, ITB/Humas.
Rektor ITB, Kadarsah Suryadi, ITB/Humas.

Rektor ITB Rindu Sungkeman dengan Orangtua

Citra Larasati • 05 Juni 2019 09:09
Jakarta:  Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Kadarsah Suryadi menggelar open house
bertepatan dengan hari raya Idulfitri di rumah dinas ITB, di Bandung.  Sudah sejak 2015 Kadarsah tidak mudik ke kampung halamannya di Kuningan, maupun mudik ke rumah mertua di Bogor, Jawa Barat saat hari H Idulfitri.
 
Sudah sejak 2015 Kadarsah dan keluarga merayakan Idulfitri dengan menggelar open house di rumah dinas Rektor ITB, di Bandung.  Tradisi open house di Bandung ia lakukan sejak orangtua dan mertua Kadarsah berpulang ke pangkuan Allah SWT.
 
"Biasanya bergiliran Hari H di Kuningan (rumah orangtua) lalu H+2 ke Bogor (mertua), tahun berikut sebaliknya, ke Bogor dulu baru ke Kuningan.  Tapi karena kedua belah pihak sudah tidak ada, kami di Bandung saja," tutur Kadarsah saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 5 Juni 2019.

Seiring dengan berpulangnya kedua orangtua dan mertua itu pula, ada tradisi sungkeman yang selalu dirindukan namun kini tidak dapat dilakukannya lagi. "Dulu dengan orangtua dan mertua selalu sungkeman. Itu momen yang selalu terkenang. Bagaimana belaian tangan orangtua dan mertua menyentuh kepala dan memberikan kesejukan dan ketenangan batin serta penuh energi positif untuk bisa melangkah menapaki kehidupan," terang Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) ini. 
 
Tidak hanya sungkeman, Kadarsah juga selalu merindukan masakan lebaran khas buatan almarhumah Ibu dan mertua. Saat di Kuningan, Ibunda selalu menyuguhkan acar ikan mas dan ikan gurame, gulai kambing, sate kambing dan sate ayam, ditambah cingcau, tape ketan dan rengginang.
 
Baca:  Rektor IPB: Lebaran Momen Kumpul dengan Si Sulung dari Amerika
 
Sedangkan saat berada di rumah mertua, menu khas seperti ketupat, gulai ayam, gulai sayur, gulai kambing juga nyaris tak pernah terlewatkan oleh Kadarsah.  "Biasanya yang memasak orangtua dan mertua, sekarang yang masak istri saya.  Khusus menu dari Kuningan biasanya sekaran ini Kakak saya membawakan ke Bandung, atau kakak saya yang satunya lagi juga suka bikin," ujar suami Inayati Damayanti ini.
 
Kadarsah mengaku tubuhnya semakin sehat setelah satu satu bulan Ramadan ditempa berpuasa.  "Alhamdulillah, badan semakin sehat karena selama sebulan penuh ritme pencernaan benar-benar sangat teratur dan terjaga," kata Kadarsah.
 
Tidak hanya itu, waktu berkumpul dengan keluarga pun semakin banyak, silaturahmi semakin meningkat dengan para sahabat dan teman kerja. "Insya Allah dengan silaturahmi, yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang jauh menjadi dekat, yang sulit menjadi mudah," terangnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan