Jurnal Ilmiah UIN Bandung terindeks Scopus. DOK Kemenag
Jurnal Ilmiah UIN Bandung terindeks Scopus. DOK Kemenag

Jurnal Pendidikan Islam UIN Bandung Terindeks Scopus

Renatha Swasty • 29 Juli 2022 13:35

Dia menilai dengan terindeksnya Jurnal Pendidikan Islam di Scopus, setidaknya ada 14 jurnal PTKI telah menyabet status jurnal internasional bereputasi dan terakreditasi pada Sinta-1. Ke-14 jurnal tersebut, ialah:
  1. Journal of Indonesian Islam (JIIs), UIN Sunan Ampel, Surabaya Jawa Timur
  2. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS), IAIN Salatiga Jawa Tengah
  3. Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS), IAIN Kudus, Jawa Tengah;
  4. Al Jami’ah, UIN Sunan Kalijaga Daerah Istimewa Yogyakarta
  5. Studia Islamika, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  6. Journal of Islamic Architecture, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur
  7. Jurnal Al-Ahkam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  8. Jurnal Samarah UIN Ar-Raniri Banda Aceh
  9. Islam Guidance and Counseling Journal IAIM-NU (Institut Agama Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama) Metro Lampung
  10. Al-Ihkam, IAIN Madura, Jawa Timur
  11. Jurnal Psikohumaniora, UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah
  12. Jurnal Ilmiah Syariah (JURIS), UIN Mahmud Yunus, Batusangkar, Sumatera Barat
  13. Ulumuna: Journal of Islamic Studies, UIN Mataram, Nusa Tenggara Barat
  14. Jurnal Pendidikan Islam, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.

Editor in-Chief jurnal Pendidikan Islam yang juga Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Bandung, Aan Hasanah, menyatakan usaha paling nyata agar Jurnal Pendidikan Islam mecapai prestasi ialah tidak lelah menyemangati pengelolanya yang luar biasa. Mereka mempunyai semangat yang hampir tidak pernah padam, sekalipun terkadang naik turun. Dia menyebut ada waktu pengelola lelah, penat, kesel, frustasi, dan sederet situasi tidak enak lainnya.
 
“Namun, mereka benar-benar “orang-orang gila jurnal”, bahasa teman-teman menyebutnya “original”. Kenapa disebut orang gila jurnal? Karena mereka terkadang lupa terhadap diri mereka sendiri, karena asyik dengan ngopeni naskah, footnote, tata bahasa, struktur kalimat, dan hal-hal lain yang merupakan persyaratan kelayakan sebuah jurnal. Lagian, itu semua bukan pekerjaan yang menjanjikan secara materi. Harus banyak ikhlas beramal-nya, malah,” kata Aan.
 
Bahkan, kata dia, untuk meraih preatsi ini diwarnai sebuah kejadian dramatis. Dia bercerita mobil salah satu wadek tertabrak dari belakang dalam perjalanan kegiatan belajar. 

"Dan, tentunya banyak pihak yang perlu diapresiasi, karena pencapaian ini melibatkan banyak pihak,” kata Aan.
 
Baca juga: Satu-satunya dari Indonesia, IJIMS UIN Salatiga Masuk 15 Jurnal Terbaik Dunia

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan