Batuan merupakan kumpulan-kumpulan atau agregat dari mineral yang telah dalam keadaan mengeras atau membeku. Selain itu, bantuan juga dikenal sebagai benda alam yang menjadi penyusun utama materi bumi.
Untuk membentuk sebuah batuan diperlukan sebuah proses yang panjang. Hal itu dinamakan proses siklus batuan.
Melansir dari laman Zenius, berikut proses siklus, jenis batuan serta contoh pembahasan soal batuan:
Proses siklus batuan

Berdasarkan gambar di atas, proses siklus batuan berawal dari magma, yang kemudian mengalami proses pendinginan sehingga membentuk batuan beku. Selanjutnya, batuan beku ini mengalami yang namanya penghancuran oleh tenaga eksogen sehingga membentuk batuan sedimen klastik.
Batuan sedimen klastik ini akan mengalami beberapa proses. Pertama, proses pelarutan atau oksidasi sehingga membentuk batuan sedimen kimia dan kedua ketika adanya aktivitas organisme sehingga membentuk batuan sedimen organik.
Setelah kedua proses tersebut, batuan akan mengalami proses perubahan suhu, tekanan, atau karena adanya unsur lain sehingga membentuk batuan metamorf. Jadi, batuan metamorf ini akan kembali menjadi magma ketika terganggunya keseimbangan suhu dan tekanan.
Nah, kira-kira begitulah penjelasan dari proses siklus batuan. Pada dasarnya, batuan yang membentuk litosfer terbagi menjadi tiga, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu-persatu, ya!
Jenis batuan
Batuan yang membentuk litosfer itu terbagi menjadi tiga yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Berikut penjelasannya:1. Batuan Beku

Batuan beku merupakan batuan yang pada mulanya berbentuk magma, kemudian mengalami proses pendinginan sehingga menjadi beku. Batuan ini terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu batuan beku dalam, korok, dan luar.
Batuan Beku Dalam (Plutonik)
Batuan beku dalam atau plutonik merupakan jenis batuan yang membeku atau mengalami pendinginan saat masih di dalam bumi. Proses pendinginan yang terjadi sangat lambat sehingga menghasilkan kristal sempurna.Contoh batuan beku dalam atau plutonik yaitu granit, diorit, gabro, dan peridotit.
Batuan Korok (Hypo-abyss)
Batuan korok disebut juga sebagai hypo-abyss, batuan ini terjadi karena adanya sisa magma cair yang menyusup ke celah-celah dalam kulit bumi sehingga mengalami proses pendinginan yang cepat. Contoh batuan korok adalah granit profirit dan diorit profirit.Batuan Beku Luar (Efusif)
Batuan beku luar atau efusif terjadi ketika magma sudah mencapai permukaan bumi dan akhirnya membeku. Oleh karena itu, proses pendinginannya sangat cepat sehingga tidak membentuk kristal atau amorf.Contoh batuan beku luar yaitu basalt, andesit, obsidian, dan batu apung.
2. Batuan Sedimen

Pengendapan batuan dalam waktu bertahun-tahun membentuk jenis batuan sedimen. Batuan tersebut juga sebelumnya mengalami proses pelapukan, lalu terangkut oleh air, udara, atau es.
Jenis batuan ini digolongkan menjadi dua yaitu berdasarkan sifat pelapukan dan mediumnya. Berikut penggolongannya:
Sifat Pelapukan
Batuan sedimen klastik (mekanik) merupakan jenis hancuran batuan. Contoh batuan sedimen klastik yaitu breksi, konglomerat, dan batu pasir.Batuan sedimen kimiawi adalah jenis batuan yang terjadi karena adanya larutan yang diendapkan. Contoh batuan sedimen kimiawi yaitu batu kapur dan batu gips.
Batuan sedimen organik adalah batuan yang terjadi karena adanya endapan organisme. Contoh batuan sedimen organik yaitu batu gamping dan batu koral.
Medium
Aeris atau aeolis merupakan batuan yang diendapkan berdasarkan angin, contohnya tanah loss dan gurun pasir. Glasial merupakan batuan yang diendapkan oleh es, contohnya morena.Aquatis merupakan batuan yang diendapkan oleh air, contohnya breksi dan konglomerat.
3. Batuan Metamorf

Batuan metamorf merupakan batuan beku atau sedimen yang berubah bentuk karena adanya suhu atau tekanan yang berubah. Namun, batu metamorf dapat menjadi sedimen jika mengalami proses pelapukan.
Batuan Metamorf Kontak
Batuan metamorf kontak adalah jenis batuan yang berubah bentuk karena suhu tinggi, contohnya batu marmer, kuarsit, dan antrasit.Batuan Metamorf Dinamo
Batuan metamorf dinamo adalah jenis batuan yang berubah bentuk karena adanya tekanan tinggi, contohnya sabak.Batuan Metamorf Pneumatolitis
Batuan metamorf pneumatolitis adalah jenis batuan yang berubah karena disusupi unsur lain, contohnya turmalin dan topaz.Contoh soal proses siklus batuan
Setiap material di muka bumi dapat berubah menjadi batuan metamorf jika mengalami….A. Pendinginan
B. Pelapukan
C. Sedimentasi
D. Tekanan tinggi
E. Litifikasi
Jawaban: D. Tekanan tinggi
Itulah proses siklus, jenis batuan, serta contoh pembahasan soal batuan. Saat melihat batuan lain kali, Sobat Medcom jadi tahu jenis batu tersebut. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id