"Prestasi ini sangat membanggakan UB di tengah situasi pandemi covid-19 yang belum mereda. Ini sebagai modal UB untuk memasuki PTN-BH yang diperkirakan izinnya keluar tahun ini," kata Rektor UB, Nuhfil Hanani, Jumat, 24 April 2020.
Selain peringkat lima nasional, UB juga menduduki posisi 201-300 tingkat dunia versi THE Impact Rankings 2020. UB berada di bawah Universitas Indonesia di peringkat 47, Universitas Gadjah Mada (72), Institut Pertanian Bogor (77), dan Universitas Pandjajaran (101-200).
Dalam sesi pengumuman hasil peringkat THE Impact Rankings 2020, berbagai prestasi dan kontribusi UB dalam isu Sustainable Development Goals (SDGs), menempatkan UB pada posisi top 50 dunia untuk dua kategori, dan satu kategori pada top 100 dunia.
Contohnya, peringkat 34 dunia untuk Zero Hunger, yaitu upaya mengurangi atau mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi serta upaya dalam mendukung pertanian berkelanjutan.
Baca: Unpad Peringkat ke-4 Nasional THE Impact Ranking 2020
Peran UB dalam mendukung pogram SDGs dalam hal ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan di Indonesia, antara lain dengan merumuskan strategi dan rekomendasi pemantapan pembangunan ketahanan pangan dan gizi masyarakat di tingkat daerah dan nasional.
Kemudian, peringkat 48 dunia untuk Life on Land, yaitu melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi (penggurunan), dan menghambat degradasi tanah dan mengembalikannya pada keadaan yang baik, serta upaya dalam menjaga (menghambat hilangnya) keanekaragaman hayati.
UB juga dipercaya Kementerian Kehutanan untuk mengelola hutan secara berkelanjutan seluas 544 hektar. UB selama ini turut andil melestarikan hutan sebagai lahan konservasi, menahan erosi dan laboratorium mahasiswa.
Lalu, peringkat 73 dunia untuk No Poverty, yaitu mengakhiri kemiskinan di manapun dan dalam semua bentuk. Sedangkan untuk dua kategori berikutnya, UB menduduki peringkat TOP 101-200 dunia yaitu Sustainable Cities and Communities dan Peace, Justice and Strong Institutions.
Sustainable Cities yaitu membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tahan lama dan berkelanjutan. Peace, Justice and Strong Institutions yaitu mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua level.
Pada kategori Reduced Inequalities yaitu mengurangi ketimpangan di dalam dan antar negara, UB meraih peringkat 201-300 dunia. Sedangkan terkait Good Health and Wellbeing, dan Partnership for the Goals, UB menduduki peringkat 301-400 dunia. Lalu untuk Gender Equality, UB menduduki peringkat 401+ yaitu terkait pencapaian kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan anak.
"Hal ini merupakan prestasi luar biasa. Sebelumnya UB tidak pernah masuk ke peringkat THE Impact Ranking. Dan yang lebih mengejutkan lagi THE Impact Ranking kategori Zero Hunger UB masuk ke peringkat ke-34," ungkap Nuhfil.
Nuhfil mengatakan pihaknya akan menggenjot jumlah publikasi melalui program fast track bagi pascasarjana. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan peringkat internasional UB kedepannya.
"Mulai tahun ini kita akan mulai genjot fast track program pascasarjana. Asumsi kita sebuah universitas sitasi akan bagus kalau jumlah mahasiswa pascasarjana bannyak," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News