"IPB akan bekerja sama dengan berbagai pihak yang peduli bencana ini untuk meringankan beban mahasiswa IPB yang terdampak tsunami Banten dan Lampung," kata Rektor IPB Arif Satria di Bogor, Selasa 25 Desember 2018.
Ia mengatakan, bantuan beasiswa akan diberikan kepada mahasiswa IPB yang keluarganya terdampak langsung tsunami, termasuk jika pencari nafkah turut meninggal dunia, rumah rusak parah, kehilangan pekerjaan dan lain-lain. IPB juga akan memberikan beasiswa kepada Maula Achmad Haidar, mahasiswa Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan (Fapet) angkatan 54 untuk menyelesaikan studi di IPB.
"Maula adalah putra dari Almarhumah Ani Purjayanti dosen IPB yang menjadi korban Tsunami Sabtu lalu," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Drajat Martianto.
Baca: IPB Turunkan Tim Bantu Korban Tsunami
Drajat menambahkan, IPB juga saat ini sedang mengidentifikasi mahasiswa yang terdampak bencana tsunami Selat Sunda. Untuk mempermudah pemberian beasiswa tersebut, mahasiswa yang terdampak bencana dapat melaporkan diri ke IPB.
"Mahasiswa yang terdampak Tsunami Banten dan Lampung diharapkan dapat melapor ke Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir," kata Drajat.
Sebelumnya IPB telah mengirimkan Tim Aksi Sigap ke Provinsi Banten untuk membantu penanggulangan bencana, dan menyalurkan bantuan kepada warga di tiga kabupaten erdampak. Pusat Studi Bencana IPB juga diterjunkan untuk melakukan pendataan dan inventarisasi khusus untuk lahan pertanian, tambak, maupun kapal yang rusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News