Game buatan vokasi UI, Yuk Pilah Sampah. DOK UI
Game buatan vokasi UI, Yuk Pilah Sampah. DOK UI

Cara Unik Vokasi UI Perkenalkan Kampung Batik Cibuluh, Bikin Gim 'Yuk Pilah Sampah'

Renatha Swasty • 08 Oktober 2024 11:05
Jakarta: Tim dosen dan mahasiswa dari Promed Game Xperience Laboratory (OX-Laboratory) di bawah Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) menciptakan inovasi unik untuk mempromosikan Kampung Batik Cibuluh di Bogor. Tim membuat gim edukasi berjudul Yuk Pilah Sampah.
 
Gim diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya cinta lingkungan sekaligus memperkenalkan Kampung Batik Cibuluh sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Direktur Program Pendidikan Vokasi, Padang Wicaksono, menyebut gim Yuk Pilah Sampah dapat dimainkan di perangkat seluler dan akan tersedia di Play Store mulai Oktober 2024.
 
“Melalui gim tersebut, diharapkan gim mampu menjadi media pembelajaran interaktif bagi masyarakat luas, terutama yang terkait dengan kesadaran cinta lingkungan,” ujar Padang dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 8 Okotber 2024.

Gim ini memungkinkan pemainnya belajar cara memilah sampah dengan benar, sesuai dengan kategori, seperti sampah organik, anorganik, dan limbah bahan berbahaya (B3). Permainan ini dirancang dengan latar belakang Kampung Batik Cibuluh yang menampilkan motif batik khas daerah tersebut, memberikan pengalaman unik bagi para pemain.
 
Program pengmas oleh Departemen Sosial Humaniora Terapan Vokasi UI ini merupakan bagian dari upaya mempromosikan potensi Kampung Batik Cibuluh sebagai destinasi wisata budaya. Ketua Departemen Sosial Humaniora Terapan, Budiman Mahmud Mustofa, menjelaskan gim edukasi ini merupakan salah satu hasil luaran dari rangkaian kegiatan pengmas yang bertujuan mendukung branding dan promosi kampung wisata ini.
 
“Sejak kami memulai program pengmas di Kampung Batik Cibuluh, kami merumuskan sejumlah luaran untuk branding dan promosi Kampung Batik Cibuluh dengan pemasangan papan informasi Sapta Pesona untuk pengembangan pariwisata, pembuatan video profil, video podcast, dan produksi gim edukasi,” kata dia.
 
Kolaborasi ini disambut baik oleh warga Kampung Batik Cibuluh, yang selama ini terus berupaya mempromosikan budaya batik lokal. Dina Ayu, salah satu penggerak Kampung Batik Cibuluh, mengungkapkan edukasi tentang lingkungan sangat penting dan perlu disampaikan dengan cara menarik.
 
“Edukasi tentang lingkungan sangat penting dilakukan dengan cara yang menyenangkan seperti melalui gim, sehingga warga dapat semakin sadar akan pentingnya kebersihan dan menjadikan Kampung Batik Cibuluh bersih dan terawat agar semakin nyaman bagi pengunjung,” ujar Dina.
 
Kampung Batik Cibuluh dikenal sebagai kampung batik pertama di Kota Bogor dan pusat produksi batik cap dan tulis dengan motif khas seperti Bunga Truntum, Daun Talas, Hujan, hingga Bunga Raflesia. Setiap motif memiliki filosofi tersendiri yang merepresentasikan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya setempat.
 
Pengunjung dapat menjelajahi sembilan galeri batik serta menemukan berbagai produk batik lainnya seperti tas, dompet, dan pakaian. Gim Yuk Pilah Sampah, diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus mempromosikan Kampung Batik Cibuluh sebagai destinasi wisata ramah lingkungan dan sarat budaya di Kota Bogor.
 
Baca juga: Workshop Batik Pesisir: UI Dorong Pelestarian Warisan Budaya Nusantara

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan