Saat ditanya awak media, Ketua MWA, Muhadjir Effendy, menyebut alasan pemilihan Widodo sebagai rektor merupakan pertanyaan yang sulit dijawab.
"Ini pertanyaan sulit. Masalahnya kan begini, ini kan harus dipilih satu dari tiga. Beda dengan nikah. Seandainya nikah, saya pilih semua itu," kata Muhadjir, saat konferensi pers, Sabtu 21 Mei 2022.
Muhadjir menerangkan, dalam waktu dekat, Widodo bakal segera dilantik sebagai Rektor UB. Selanjutnya, Rektor UB terpilih bakal melakukan pengembangan kampus sesuai dengan rencana strategis (renstra) yang telah dirancang oleh MWA.
"Jadi nanti untuk pengembangan UB ke depan itu secara eksekusi di rektor. Tetapi di dalam kaitannya dengan rencana strategis itu nanti akan dirancang bersama-sama MWA dan itu sudah ada semua," katanya.
Muhadjir menegaskan, renstra rancangan MWA tidak akan memberi batasan atau mempersempit ruang gerak Rektor UB terpilih. Sebab, pengembangan kampus diakuinya akan sangat bergantung pada bagaimana kreativitas, visi dan misi rektor ke depan.
"Tetapi memang rektor juga tidak bisa melampaui norma-norma atau yang sudah dirancang oleh MWA. Terutama kaitannya dengan pengembangan UB yang bersifat nonakademik," imbuhnya.
Sebelumnya, Majelis Wali Amanat (MWA) resmi menetapkan Prof. Widodo SSi. MSi. PhD. MedSc. sebagai Rektor Universitas Brawijaya (UB) periode 2022-2027. Keputusan itu diambil setelah sidang pleno yang diselenggarakan secara tertutup di Gedung Rektorat UB, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu 21 Mei 2022.
Baca juga: Sah! Widodo Terpilih Jadi Rektor UB Periode 2022-2027
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA), Muhadjir Effendy, mengatakan, proses akhir pemilihan rektor (pilrek) UB melalui sidang pleno tertutup menggunakan sistem musyawarah mufakat. Sidang pleno kali ini diikuti oleh seluruh anggota MAW sebanyak 17 orang.
"Hasil mufakatnya, anggota menetapkan atau memilih dari tiga calon yaitu telah menetapkan Bapak Profesor Widodo sebagai Rektor Universitas Brawijaya periode 2022-2027," katanya usai sidang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News