"(Perubahan jadwal) ini semata-mata demi keselamatan wisudawan dan orang tuanya. Kami tidak ingin membuat wisudawan dan orang tua berada dalam risiko tinggi saat mengikuti wisuda luring," ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief S. Kartasasmita mengutip siaran pers, Kamis, 27 Januari 2022.
Arief menjelaskan semula Unpad akan melaksanakan wisuda secara hybrid, atau kombinasi luring dengan daring. Rencana ini didasarkan atas status PPKM Kota Bandung yang semula berada di level 1-2. Pada level ini, aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) dapat dilakukan dengan kapasitas maksimal 75 persen.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kemarin kita rencanakan wisuda sudah bisa memasukkan 50 persen (wisudawan) untuk mengikuti luring," ujarnya.
Baca: Unpad Berkolaborasi dengan NBRI Kembangkan Industri Baterai
Beberapa waktu terakhir, pemerintah sudah meminta seluruh pihak melakukan kewaspadaan tinggi akibat covid-19 varian Omicron. Unpad tidak ingin membuat para wisudawan dan orang tua yang mengikuti secara luring berada pada risiko tertular yang tinggi jika tetap dilaksanakan Februari.
Selain itu perubahan jadwal wisuda ini juga bertujuan memudahkan wisudawan dan orang tua yang ingin mengikuti wisuda. Sebelumnya, wisudawan dan orang tua wajib melakukan PCR dan mengikuti serangkaian protokol kesehatan yang ketat melakukan wisuda luring.
"Kami tidak ingin membebani wisudawan dan orang tua dengan harus PCR dan tambah biaya lagi. Supaya lebih aman kita mundurkan," sambungnya.