Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Dr (HC) Drs Muhammad Jusuf Kalla. Foto: ITS
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Dr (HC) Drs Muhammad Jusuf Kalla. Foto: ITS

Dies Natalis ke-62 ITS

Jusuf Kalla Sebut Pemanfaatan Teknologi Jadi Kunci Kemajuan Suatu Negara

Citra Larasati • 13 November 2022 23:33
Jakarta:  Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Mochamad Ashari menyampaikan sejumlah capaian yang telah diraih ITS selama 62 tahun berkarya untuk Indonesia. Dimulai dari pemenuhan teknologi untuk dunia industri sampai dengan kesehatan, menjadikan ITS terus berani merangkak dan berkembang dengan menggunakan berbagai tren teknologi dan job growth yang baik antarinstitusi.
 
Lebih dari itu, ITS juga perlu meningkatkan kontribusi dan peran aktif masyarakat yang merujuk pada ilmu sains dan teknologi dengan memperkuat jejaring sarana untuk masyarakat, seperti memperluas bidang ilmu yang ada. "ITS telah berhasil mendirikan departemen di bidang kesehatan, yaitu teknologi kedokteran dan akan terus meluaskan ranahnya dengan mempersiapkan fakultas kedokteran," ujarnya Ashari dalam Puncak Dies Natalis ke-62, dikutip dari siaran persnya, Minggu, 13 November 2022.
 
Setelah melewati 62 tahun berkontribusi aktif, Ashari menjelaskan, dengan perluasan bidang ilmu yang ada, lembaga pendidikan akan menjadi dasar pencapaian tujuan berbangsa. Melalui pendidikan, khususnya di bidang sains dan teknologi, ITS diharapkan terus memperluas inovasi untuk mencapai kemajuan suatu negara.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sejalan dengan hal itu, dalam orasi ilmiah yang disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) ke-10 dan ke-12 Dr (HC) Drs Muhammad Jusuf Kalla menyoroti kemajuan Indonesia yang berdasarkan pada sains, teknologi, dan inovasi. Ia mengatakan tujuan berbangsa adalah memajukan bangsa.
 
"Inovasi selalu punya hubungan dengan teknologi. Teknologi selalu punya hubungan dengan pendidikan," jelas Kalla.
 
Kalla mengatakan, meningkatkan produktivitas dengan memanfaatkan teknologi merupakan kunci bagi suatu negara untuk mewujudkan pertumbuhan jangka panjang. Mengakumulasi inovasi dan teknologi dengan membangun lebih banyak fasilitas produksi yang akan menghasilkan pertumbuhan dalam jangka menengah.
 
Tetapi dalam jangka panjang pertumbuhan akan menurun dan akhirnya mendekati nol.  Untuk mewujudkan budaya inovasi, di Indonesia ada begitu banyak pra-kondisi.
 
Dengan memotret kondisi Indonesia saat ini, JK bisa mengukur seberapa siap Indonesia berinovasi menghadapi era knowledge based economy dan green energy, sekaligus mencarikan solusi bagi permasalahan yang ada.
 
Dengan adanya konsep pembangunan yang berfokus pada inovasi dan teknologi, mantan Menteri Kesejahteraan Rakyat RI ini pun menyebutkan dasar penemuan yang berjalan dan sejalan dengan roda kemajuan bangsa. "Semua ini akan selalu beriringan dengan penemuan teknologi, sehingga menghasilkan kinerja yang efisien dan terus menjadi andalan bangsa," papar Kalla.
 
Serangkaian seremonial penutupan Dies Natalis yang mengusung tema Innovation for Indonesia ini juga memberikan Penghargaan 10 Nopember kepada Jusuf Kalla yang telah berkontribusi aktif dalam pengembangan teknologi di Indonesia. Tak hanya itu, ITS juga memberikan sejumlah anugerah bergengsi seperti Wira Adhiwasesa, Wira Adhibrata, Mitra Internasional ITS, Media Partner, dan Entrepreneur Award.
 
Penghargaan yang diberikan ini  telah disesuaikan kepada para tokoh nasional, dosen, mahasiswa, serta masyarakat umum yang telah memberikan kontribusinya untuk membantu perkembangan ITS menjadi kampus kelas dunia, serta berkontribusi bagi bangsa Indonesia. 
Baca juga: Tak Hanya Teknik dan Sains, ITS Bakal Perluas Keilmuan di Bidang Kesehatan

 
(CEU)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif