"Badan Bahasa terus menggalakkan upaya pelindungan bahasa daerah salah satunya lewat FTBIN," kata Kepala Badan Bahasa, Aminudin Aziz, di Jakarta, Senin, 13 Februari 2023.
Aminudin mengatakan dari berbagai upaya pelindungan bahasa daerah, FTBIN juga sejalan dengan program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD). RBD merupakan tahapan strategis setelah upaya pemetaan bahasa, pengukuran daya hidup atau vitalitas bahasa, dan upaya konservasi bahasa.
Pelindungan bahasa daerah merupakan salah satu dari program pelindungan bahasa daerah berbasis sekolah, komunitas, dan keluarga. Hal itu dimaksudkan untuk menggelorakan kembali penggunaan bahasa daerah dalam berbagai ranah kehidupan sehari-hari.
"Sekaligus meningkatkan jumlah penutur muda bahasa daerah sehingga daya hidup bahasa daerah tersebut berada pada taraf aman dan ditransmisikan dengan baik," kata dia.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan partisipasi aktif masyarakat beserta pemerintah daerah
dalam melestarikan bahasa daerahnya. FTBIN digelar pada 12-16 Februari 2023.
Kegiatan diikuti 215 peserta terpilih di 13 provinsi, yakni Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat. Peserta juga datang dari, Papua, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Maluku, dan Maluku Utara.
Tahun ini, tema FTBIN ialah Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Pendidikan Multilingual dalam Payung Merdeka Belajar. Tema didasari semangat diseminasi model pelindungan bahasa.
Baca juga: Ini Faktor Punahnya Bahasa Daerah di Indonesia |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id