Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Pendaftaran Kampus Mengajar Angkatan 2 Masih Dibuka Hingga 5 Juli

Arga sumantri • 29 Juni 2021 15:45
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka pendaftaran program Kampus Mengajar angkatan 2 hingga 5 Juli 2021. Jumlah mahasiswa, dosen, serta universitas negeri dan swasta yang berpartisipasi dalam program ini diharapkan lebih banyak.
 
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbudristek, Aris Junaidi mengatakan, sasaran program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini adalah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
 
"Kampus Mengajar Angkatan 2 ini akan merekrut 17.000 mahasiswa yang akan diterjunkan ke 3.400 SD yang sudah ditunjuk dan 3.000 mahasiswa akan diterjunkan ke 375 SMP di 34 Provinsi," ungkap Aris mengutip siaran pers Kemendikbudristek, Selasa, 29 Juni 2021.

Baca: Kemendikbudristek Akui Sulit Wujudkan Percepatan Kelulusan Mahasiswa Kedokteran
 
Program Kampus Mengajar memiliki empat poin penting, yaitu melanjutkan pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD dan SMP di daerah 3T. Kemudian, menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, serta menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. 
 
Selain itu, mahasiswa juga dapat berkontribusi dalam mendukung kepala sekolah melakukan efisiensi administrasi dan manajerial sekolah. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan Kampus Merdeka yang mengizinkan mahasiswa untuk belajar di luar kampus hingga 2 semester atau 40 SKS. 
 
Perguruan tinggi akan mendapatkan keuntungan dengan tercapainya Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu mahasiswa mempunyai pengalaman belajar di luar kampus domisili, dan dosen pembimbing lapangan (DPL) sebagai support pencapaian IKU tersebut. Program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini terbuka untuk 4.700 institusi pendidikan tinggi.
 
Adapun syarat dari Kampus Mengajar bagi mahasiswa yaitu mahasiswa minimal semester 5 pada semester gasal tahun akademik 2021/2022 atau yang saat ini di semester 4.
 
 

Ketua Sub Pokja Kampus Mengajar Wagiran mengatakan, sasaran dari Kampus Mengajar angkatan 2 ini adalah SD dan SMP dengan akreditasi C dan berada di daerah 3T seperti Papua, Papua Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebab, akreditasi sekolah di daerah tersebut masih perlu ditingkatkan.
 
"Kampus Mengajar menjadi lahan pengabdian yang luar biasa bagi mahasiswa serta sebagai ajang mengembangkan soft skill yaitu kepemimpinan, problem solving, kreativitas, dan kemampuan interpersonal," jelas Wagiran.
 
Merespons harapan tersebut, salah satu mahasiswa dari Universitas Papua, Eugenia, mengatakan, terdapat siswa-siswa SD kelas 6 yang masih belum bisa menghitung, dan juga masih terdapat siswa yang jarang masuk untuk belajar di sekolah. Kedua hambatan tersebut menjadi tantangan bagi mahasiswa untuk bisa mengatasi hal tersebut. 
 
"Untuk teman-teman saya yang ada di Timur, ayo kita sama-sama membangun SD kita. Khusus untuk teman-teman di semester 4 ayo ikut bergabung dengan Kampus Mengajar angkatan 2 karena ada banyak sekali pengalaman yang tidak akan terlupakan," papar Eugenia.
 
Baca: Tanggapi Unggahan BEM UI, Kemendikbudristek: Mahasiswa Harus Kritis Namun Santun
 
Manfaat program Kampus Mengajar bagi mahasiswa yaitu diakui konversi hasil belajar sampai dengan 20 SKS per semester serta adanya pemotongan UKT hingga Rp2,4 juta, dan mendapatkan uang saku Rp1.2 Juta per bulan. Mahasiswa juga dapat membantu dalam mensosialisasikan produk pembelajaran Kemendikbudristek meliputi kurikulum darurat, modul pembelajaran, AKSI, portal rumah belajar, dan lain-lain. 
 
Tak ketinggalan, mahasiswa juga dapat melakukan sosialisasi dan improvisasi materi promosi profil pelajar Pancasila sekaligus menjadi duta edukasi perubahan perilaku di masa pandemi. 
 
Pendaftaran program Kampus Mengajar Angkatan ke 2  dengan registrasi administrasi melalui aplikasi Web https://kampusmerdeka.kemendikbud.go.id Platfrom ini melakukan pencatatan mulai dari registrasi akun, kegiatan, proses seleksi, pencatatan aktivitas mahasiswa hingga proses penilaian yang terintegrasi dengan PDDikti. Bagi para dosen dan mahasiswa yang ingin menjadi bagian dari program Kampus Mengajar harus terdaftar di PDDikti.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan