Dirjen Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek, Nizam mengatakan, pada prinsipnya pihaknya mendukung usulan Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda agar ada kebijakan luar biasa yang dapat mempercepat kelulusan mahasiswa kedokteran dan keperawatan. Kelulusan para mahasiswa ini sangat ditunggu untuk membantu para tenaga kesehatan (nakes) yang saat ini sudah kawalahan dalam menangani covid-19.
"Tentu kami mendukung harapan Pak Syaiful Huda. Kami juga sangat berharap kelulusan adik-adik bisa lebih cepat," kata Nizam kepada Medcom.id, Selasa, 29 Juni 2021.
Namun Nizam juga mengingatkan, agar upaya percepatan tersebut tidak mengorbankan kompetensi lulusan. "Tentu sangat tidak bertanggung jawab kalau kita meluluskan dokter yang tidak kompeten, bisa membahayakan keselamatan pasien," terangnya.
Menurut Nizam, pemerintah dan perguruan tinggi sudah melakukan sejumlah upaya untuk mempercepat kelulusan mahasiswa kedokteran tanpa mengurangi kompetensi yang distandarkan. Salah satunya dengan mengefisiensi dan mengefektifkan segala urusan yang terkait dengan administrasi.
"Saya rasa kalau urusan administrasi sekarang sudah sangat efisien dan cepat kok," terangnya.
Baca juga: Komisi X Minta Percepat Kelulusan Mahasiswa Kedokteran untuk Bantu Nakes
Namun faktanya, menyiapkan seorang dokter memang tidak mudah. Karena selain kemampuan dan kompetensi intelektual yang sangat berat, juga keterampilan untuk menangani pasien yang sangat kompleks, sehingga tidak mudah dan sulit untuk dipadatkan.
"Tidak mudah dan sulit untuk dipadatkan. Di Indonesia sebetulnya proses pendidikan dokter termasuk cepat dibanding negara-negara lain," ungkap Nizam.
Lonjakan kasus Covid-19 yang mengkhawatirkan dalam beberapa waktu terakhir memerlukan langkah darurat. Beban tenaga kesehatan (nakes) yang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah pasien covid-19 harus segera diantisipasi dengan adanya kebijakan-kebijakan luar biasa.
Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda mengusulkan ada langkah darurat untuk memastikan ketersediaan nakes dalam menghadapi gelombang kedua covid-19 di Tanah Air. Menurutnya, perlu percepatan kelulusan bagi mahasiswa di bidang kesehatan, baik mahasiswa kedokteran maupun mahasiswa keperawatan di Indonesia.
“Mereka yang sudah di tingkat akhir dan tinggal menyelesaikan kewajiban akademis yang sifatnya administratif segera saja diluluskan. Mereka bisa segera ditugaskan untuk memperkuat ketersediaan tenaga kesehatan dalam menghadapi pandemi covid-19 di Tanah Air,” kata Huda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News