Pembukaan prodi baru ini juga menjadi bagian dari upaya menggenjot target satu juta mahasiswa aktif di 2025. Prodi baru yang akan dibuka tersebut merupakan program studi kekinian yang tengah dibutuhkan masyarakat.
Dengan menambah prodi yang diminati masyarakat, diharapkan target mahasiswa aktif tersebut tercapai secara bertahap. Untuk 2024 misalnya, UT secara bertahap menargetkan jumlah mahasiswa aktif sebanyak 750 ribu mahasiswa.
Sedangkan saat ini, jumlah mahasiswa aktif UT sudah mencapai 525 ribu mahasiswa. "Kita ingin ada prodi yang marketable dan demand driven meski ada tantangan beragam namun kita ada solusi yang baik atas tantangan itu," kata Rektor UT, Ojat Darojat, saat UT Media Day, di Kampus UT.
Sebagai PTN yang diberi amanat untuk membuka perkuliahan jarak jauh atau kuliah online, UT memiliki tantangan untuk mendistribusikan ilmu pengetahuan hingga ke pelosok Indonesia. Hal itu juga yang menjadi salah satu keunggulan kuliah di UT, yakni menaklukkan tantangan geografis.
Untuk mempermudah distribusi bahan ajar tersebut, UT Pusat berkoordinasi dengan pengurus Pokja UT di berbagai daerah, agar bahan ajar tetap tersalurkan meski mahasiswanya berada di daerah terpencil.
Keunggulan UT lainnya juga sistem kuliah onlien yang menawarkan fleksibilitas dari sisi waktu. Terutama bagi masyarakat pekerja yang kesulitan membagi waktu untuk menempuh pendidikan tinggi.
Selain itu, keunggulan kuliah di UT adalah dari sisi ekonomis. Di mana biaya kuliah di UT sangat terjangkau untuk berbagai kalangan.
Meski berbiaya terjangkau, namun kualitas pendidikan di UT tetap tinggi karena telah memiliki sistem pengajaran hingga evaluasi mahasiswa yang sangat ketat.
Dengan target-target mahasiswa aktif yang terus bertambah, diharapkan dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi yang kini baru berada di angka 31 persen. Angka ini dibilang masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara lain, utamanya negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura.
"Malaysia sudah 50 persen, Thailand 40 persen, juga Singapura yang sudah 70 persen," sebut Ojat.
Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik, Mohamad Yunus menjelaskan, dalam rencana jangka panjang, UT juga tengah mempersiapkan pembukaan 17 program studi baru secara bertahap. Namun dalam waktu dekat, UT segera membuka 4 program studi baru sebagai pilihan baru bagi masyarakat untuk lanjut kuliah.
Berikut 4 prodi baru UT yang segera Dibuka:
- S1 Pendidikan Agama Islam (Desember 2023, awal 2024) untuk seluruh UT Daerah
- S1 Perpajakan (diajukan Desember 2023 dibuka Januari 2024) seluruh UT Daerah
- S1 Data Science (diajukan Desember 2023 dibuka Januari 2024) maksimal 10 UT Daerah
- S2 Pendidikan Anak Usia Dini (dibuka untuk tes masuk Januari 2024).
Dia menjelaskan, pembukaan program studi baru ini sebagai wujud upaya UT untuk menyediakan kebutuhan bidang studi di tengah masyarakat sehingga lulusan UT akan terserap dengan maksimal di pasar kerja.
Baca juga: 2024, UT Targetkan 750 Ribu Mahasiswa Aktif |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News