"Ditargetkan satu juta mahasiswa di 2025, untuk tahun depan target 750 ribu mahasiswa, saat ini sudah 500 mahasiswa yang teregistrasi," kata Rektor UT, Ojat Darojat, dalam UT Media Day di Kampus UT, Kamis, 7 Desember 2023.
Ojat mengatakan, UT merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri yang mendapat mandat untuk menggelar perkuliahan jarak jauh. Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat termarjinalkan dan mengalami tiga kendala yakni ekonomi, geografis dan waktu.
"Mereka yang memiliki keterbatasa secara ekonomi ada UT dengan biaya yang terjangku, Kalau ada kendala geografis, UT bisa masuk ke pelosok Tanah Air. Kemudian kalau ada masalah waktu, UT ini fleksibel bisa kuliah di mana saja," kata Ojat.
Dalam konteks itu, kata Ojat, maka UT tidak dibatasi jumlah mahasiswanya, hal ini untuk mendukung peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Tanah Air. Ojat mengatakan, APK pendidikan tinggi di Indonesia saat ini berada di angka 31 persen.
Angka ini tertinggal jauh dibandingkan dengara tetangga yang sudah mencapai 50 persen seperti di Malaysia dan 40 petsen Thailand. "Bahkan di Singapura mencapai 70 persen APK-nya," kata Ojat.
Untuk itulah dibutuhkan peran dan kolaborasi yang harmonis dengan media massa untuk mempercepat tercapainya APK tersebut. Utamanya di UT, untuk mempercepat capaian target satu juta mahasiswa teregistrasi di 2025.
"Ini menjadi tugas kita bersama. Bagaimana caranya supaya berita UT sampai ke masyarakat. Jangan sampai baru ada yang tahu kalau UT ini PTN," ujar Ojat mencontohkan.
Baca juga: 'Pecah Telur', UT Mewisuda Doktor dan Lulusan Program PPG Pertamanya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News