Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Pengertian Pemanasan Global, Dampak hingga Cara Mengatasinya

Citra Larasati • 10 Februari 2024 08:05
Jakarta:  Jika Sobat Medcom pernah mendengar berita turunnya salju di Arab atau munculnya Matahari, ketika musim salju di Tiongkok, maka peristiwa tersebut berkaitan erat dengan perubahan iklim di bumi.  Perubahan iklim tersebut terjadi karena adanya perubahan lingkungan.
 
Tidak dapat dipungkiri lagi, perubahan lingkungan terjadi sebagai akibat dari aktivitas manusia. Maha Besar Tuhan yang telah menciptakan alam dengan keseimbangannya.
 
Pemanasan global menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan di dunia yang diduga menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim dunia dengan berbagai akibat yang ditimbulkannya.

Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia, utamanya yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2).

Melansir Modul 9 Kemendikbudristek tentang 'Pemanasan Global", gas CO2 ini yang menjadi biang keladi dari terjadinya pemanasan global melalui proses yang disebut efek rumah kaca.

1. Efek Rumah Kaca

Pernahkah Sobat Medcom mendengar istilah efek rumah kaca? Dalam dunia pertanian, istilah rumah kaca ini sudah lama dikenal.  Yakni adalah metode menanam tanaman dalam suatu bangunan dengan semua dinding dan atapnya terbuat dari kaca.
 
Biasanya di dalamnya dipasang alat pemanas bila diperlukan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar suhu di dalam rumah kaca tetap dalam keadaan panas meskipun suhu di luar dingin. Dengan demikian, petani dapat menanam tanaman sepanjang tahun, baik pada musim panas maupun pada musim dingin.

Bagaimana dengan efek rumah kaca?

Sebagian matahari yang dapat mencapai bumi yaitu radiasi dengan panjang gelombang panjang, yaitu sinar infra merah (14.000 24.000 mm) menembus masuk atap dan dinding rumah kaca. Di dalam rumah kaca sinar ini dipantulkan oleh benda-benda yang ada di rumah kaca, tetapi tertahan oleh atap atau dinding kaca.
 
Oleh karena itu, udara di dalam rumah kaca suhunya meningkat, lebih tinggi dari pada suhu di luar rumah kaca. Meningkatnya suhu di dalam rumah kaca ini disebut efek rumah kaca (green house effect).
 
Efek rumah kaca ini bisa juga terjadi di dalam ruangan rumah dengan jendela kaca lebar atau terkena sinar matahari atau di dalam mobil dengan jendela tertutup apabila diparkir di tempat yang panas.  Di atas permukaan bumi efek rumah kaca juga bisa terjadi, hal ini dapat terjadi karena energi matahari yang masuk ke bumi mengalami:
  1. 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer.
  2. 25% diserap awan.
  3. 45% diabsorpsi permukaan bumi.
  4. 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.
Energi yang diabsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun, sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas-gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi.
 
Sebetulnya, gas CO2 di atmosfer ini akan diserap oleh tumbuhan berhijau daun melalui proses fotosintesis, namun jumlah CO2 yang tersedia dengan yang digunakan oleh tumbuhan di muka bumi sudah tidak seimbang lagi. Semakin banyak gas CO2 dan gas rumah kaca lainnya di atmosfer, semakin banyak pula radiasi infra merah yang diserap maka semakin tinggi intensitas rumah kaca dan akibatnya suhu di permukaan bumi semakin tinggi pula.

2. Pemanasan Global

Meningkatnya kadar CO2 diatmosfer selama 150 tahun terakhir membuat para ilmuwan prihatin karena hal tersebut berkaitan erat dengan meningkatnya suhu global. Lebih dari satu abad, ilmuwan telah mempelajari bagaimana gas-gas rumah.

Penyebab Terjadinya Pemanasan Global

Kaca menghangatkan bumi dan bagaimana pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap pemanasan suhu Bumi. Sebagian besar ilmuwan meyakini bahwa pemanasan global telah dimulai dan akan meningkat cepat di abad ini.
 
Lebih dari 100 tahun yang lalu, temperatur rata-rata suhu di permukaan Bumi meningkat sekitar 0,60C. Peningkatan temperatur inilah yang disebut dengan pemanasan global. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim bumi. 

3. Dampak Pemanasan Global

Aktivitas manusia telah mengubah kealamian dari gas rumah kaca di atmosfer. Konsekuensi dari perubahan gas rumah kaca di atmosfer sulit diprediksi, tetapi beberapa dampak yang telah tampak di permukaan bumi ini antara lain temperatur bumi yang semakin tinggi, hilangnya terumbu karang, dan lain sebagainya. 

Berikut Dampak Pemanasan Global:

  1. Temperatur bumi semakin tinggi
  2. Curah hujan yang tinggi
  3. Mencairnya glasier
  4. Hilangnya terumbu karang
  5. Gagal panen
  6. Kepunahan species
  7. Penipisan lapisan ozon

4. Usaha–Usaha Menanggulangi Pemanasan Global

Penyebab terbesar pemanasan global adalah karbon dioksida (CO2) yang dilepaskan ketika bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara yang dibakar untuk menghasilkan energi. Besarnya penggunaan bahan bakar fosil untuk aktivitas manusia akan menyumbangkan peningkatan CO2 di udara.

Beberapa usaha menanggulangi pemanasan global:

  1. Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan batu bara, gasoline, kayu, dan bahan bakar organik lainnya
  2. Meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan
  3. Mengurangi deforestation
    Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung Chloro-fluorocarbons (CFCs) dengan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan
  4. Mendukung dan turut serta pada kegiatan penghijauan.
Baca juga:  Penipisan Lapisan Ozon, Pahami Proses hingga Dampaknya Bagi Bumi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan