Ilustrasi guru. Istimewa
Ilustrasi guru. Istimewa

Kurikulum Merdeka, Satu Menteri Banyak Kurikulum

Ilham Pratama Putra • 21 Februari 2022 15:24
Jakarta: Dunia pendidikan Indonesia sangat lekat dengan ungkapan ganti menteri, ganti kurikulum. Kabid Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri, mengatakan di era Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim hal itu terbantahkan.
 
Iman menyindir di era Nadiem, malah banyak kurikulum yang muncul. "Memang betul kita tidak ganti menteri ganti kurikulum. Sekarang malah kita dalam satu menteri, kurikulumnya berganti-ganti," kata Iman dalam  webinar Vox Populi Institute Indonesia dikutip Senin, 21 Februari 2022.
 
Iman mencatat sejak Nadiem menjabat, ada tiga kurikulum yang muncul. Yakni Kurikulum Darurat, Kurikulum Protipe, dan Kurikulum Merdeka.

Dia menyebut hal ini membuat bingung banyak pihak terutama sekolah. Meskipun, perubahan diklai tidak terlalu besar.
 
"Meskipun ini hanya semiotik, itu ya sama saja akan semakin membingungkan," tutur dia.
 
Iman menyebut persoalan ganti-ganti kurikulum terbukti membuat guru yang terlibat cek-cok. Guru malah sibuk mempersoalkan penyebutan nama kurikulum yang ada.
 
"Ada yang protes sama temannya cuma salah penyebutann nama. Ini persoalan ada pada titik sosialisasi," kata Iman.
 
Iman menuturkan pihaknya kesulitan menyosialisasikan Kurikulum Merdeka. Sebab, sampai hari ini belum ada payung hukum kuat untuk Kurikulum Merdeka.
 
"Belum lagi bicara ya naskah akademik, dokumennya seperti apa, bagaimana kita sosialisasi?" tanya Iman.
 
Baca: Kurikulum Merdeka Disebut Dicontek dari Inggris
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan