Selain menjabat sebagai menteri, Mochtar Kusumaatmadja pernah menjabat sebagai diplomat. Keahliannya bernegosiasi menjadikan Mochtar sebagai diplomat ulung. Ia sering mewakili Indonesia pada beberapa konferensi internasional di PBB.
Dikutip dari buku “Biografi Rektor-rektor Universitas Padjadjaran”, 2019, selama menduduki karier sebagai diplomat, Mochtarlah yang pertama kali mencetuskan perlunya diplomasi kebudayaan. Mochtar menganggap bahwa diplomasi kebudayaan bertujuan untuk mengenalkan citra budaya Indonesia di luar negeri, sehingga terbina pemahaman yang lebih baik tentang masyarakat Indonesia.
Baca juga:
Hikmahanto Berduka atas Meninggalnya Mantan Menlu Mochtar Kusumaatmadja
Lebih jauh lagi akan tercipta kerja sama pembangunan Indonesia lewat hubungan pariwisata, penanaman modal, dan ekspor nonmigas.
Di Mata Kolega
Sebagai bentuk implementasi atas pemikiran almarhum Mochtar Kusumaatmadja, Unpad pernah memberikan Anugerah Mochtar Kusumaatmadja kepada akademisi yang berkiprah di bidang hukum internasional pada 2017 silam. Anugerah tersebut diberikan kepada akademisi dan diplomat asal Singapura Prof. Tommy Koh, 14 Oktober 2017.
Tommy Koh sendiri merupakan kerabat dari almarhum Mochtar. Saat menyampaikan sambutan usai menerima anugerah, Tommy memaparkan mengenai awal perkenalan dengan Mochtar Kusumaatmadja terjadi saat dirinya menjadi guru besar di National University of Singapore (NUS).
Saat itu, ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum NUS, sedangkan Mochtar Kusumaatmadja menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Unpad. Dengan dasar satu keilmuan, keduanya menjalin berbagai program kerja sama akademik dan pertukaran pelajar.