Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, mengungkap tiga penyesuaian kurikulum melalui Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025:
1. Pendekatan pembelajaran mendalam atau deep learning
Kurikulum kini secara eksplisit mengadopsi pendekatan pembelajaran mendalam yang memadukan olah pikir, hati, rasa, dan raga secara holistik. Ini bertujuan membentuk peserta didik yang berkarakter Pancasila, reflektif, kreatif, dan kolaboratif dalam menghadapi tantangan global."Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan juga berdampak pada peningkatan kemampuan literasi dan juga numerasi, serta penguatan karakter murid," ujar Toni dalam webinar Sosialisasi Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 di YouTube Kemendikdasmen RI, Selasa, 22 Juli 2025.
Baca juga: Permendikdasmen 13/2025 Hadirkan Coding dan Wajibkan Pramuka |
2. Penyesuaian pelaksanaan kokurikuler
Penyederhanaan pelaksanaan kokurikuler dan pengurangan alokasi waktu kokurikuler pada beberapa kelas. Kegiatan kokurikuler bisa berbentuk pembelajaran kolaboratif, lintas mata pelajaran atau lintas disiplin ilmu."Kami juga ingin menegaskan bahwa pentingnya kehadiran ekstra kokurikuler kepramukaan atau kegiatan kepanduan lainnya sebagai bagian dari ekosistem pendidikan karakter dan juga penguatan potensi murid," tutur dia.
3. Penambahan mata pelajaran pilihan coding dan kecerdasan artifisial
Mulai Tahun Ajaran 2025/2026, satuan pendidikan dasar dan menengah dapat secara bertahap menyelenggarakan mata pelajaran coding dan kecerdasan artifisial sebagai pilihan. Hal ini untuk membekali peserta didik dengan kompetensi teknologi masa depan.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News