"Secara reguler saya kira, perlu dilakukan tinjuan kurikulum apakah sudah terupdate," kata Dekan Fakultas Pendidikan Sampoerna University, Eka Budiartha, di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.
Eka mengatakan pihaknya mengevaluasi kurikulum berkala agar pendidikan terhadap mahasiswa selalu relevan. "Biasanya kurikulum itu ditinjau per satu putaran. Misal empat tahun gitu ya, setelah 2020 mahasiswa masuk, 2024 nya lulus itu ditinjau apa masih relavan kurikulum tersebut, apakah masih inovatif," jelas dia.
Baca juga: Peningkatan Pendidikan Tinggi dan Industri Mesti Berjalan Beriringan |
Peninjauan kurikulum perlu dipugar bersama stakeholders, utamanya dengan industri. "Misalnya kita buat FGD dengan industri, kemudian pemerintah mitra kita di kelembagaan dan sebagainya. Gunanya apakah kurikulum kita ini sudah memenuhi kebutuhan yang ada sekarang," ujar dia.
Setelah ditinjau, dapat dinilai apakah mata kuliah sudah sesuai. Eka mengatakan di Sampoerna University akan ada penyesuaian dengan kurikulum internasional yang diadopsi.
"Jadi, kalau misalnya ada yang lebih baik lagi kita sesuaikan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News