Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono hadir dalam Mantra Talks. DOK PPI Dunia
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono hadir dalam Mantra Talks. DOK PPI Dunia

Mantra Talks, SBY Dorong Diaspora Mahasiswa Aktif Jadi Aktor Perubahan bagi Tanah Air

Renatha Swasty • 15 Juli 2025 14:06
Jakarta: Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menekankan pentingnya peran generasi muda diaspora dalam membangun jembatan pengetahuan dan kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045. Dia mendorong diaspora mahasiswa tidak hanya menjadi penonton di tengah dinamika global. 
 
Hal itu disampaikan dalam Mantra Talks 2025: Dari Dunia Ke Nusantara, Kontribusi Mahasiswa Untuk Ekonomi dan Masa Depan Indonesia hasil kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dengan Mantra Talks di Kuala Lumpur pada Jumat, 11 Juli 2025. 
 
SBY menyebut diaspora mahasiswa mesti aktif menjadi aktor perubahan bagi Tanah Air. Ia juga menekankan pentingnya memahami potensi diri, meningkatkan kapasitas, dan tetap terhubung dengan cita-cita Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berdaya saing di tingkat dunia.

Menurut SBY, prioritas pemimpin di masa mendatang memerlukan human capital yang makin tangguh, makin unggul, dan makin kompetitif. Itulah managing diaspora to be put in the wider context untuk masa depan kita. Demi menuju Indonesia Emas 2045.
 
Wakil Koordinator PPI Dunia 2024/2025, Andika Ibrahim Nasution, menyebut diaspora Indonesia bukan sekadar cerita sukses di luar negeri. Mereka adalah cadangan strategis bangsa sumber daya manusia yang bila dirangkul dengan visi besar, bisa menjadi akselerator pembangunan Indonesia dari luar ke dalam. 
 
"Kita harus berhenti melihat keberhasilan mereka sebagai sesuatu yang terlepas dari kepentingan nasional. Justru di era global, kontribusi dari luar negeri bisa menjadi bagian penting dalam membangun kekuatan dalam negeri,” kata Andika dalam siaran pers, Selasa, 15 Juli 2025. 
 
Baca juga: Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Minim Perlindungan Sosial, PPID Dorong Reformasi Kebijakan 

Mantra Talks menjadi ruang inspirasi, refleksi, dan kolaborasi antargenerasi untuk mendorong pemikiran strategis tentang masa depan Indonesia, langsung dari hati diaspora yang tersebar di berbagai belahan dunia.
 
Wakil Ketua Pelaksana Mantra Talks 2025, Daniel Eleasha Christian Cahyadi, menuturkan Mantra Talks menjadi wadah aspirasi yang penting untuk mahasiswa Indonesia terutama yang sedang menempuh studi di luar negeri. Oleh karena itu, Mantra Talks hadir menjadi tempat wadah dan aspirasi untuk mahasiswa Indonesia agar bisa lebih berkembang ke depannya
 
Mantra Talks diharapkan bisa menjadi tempat dan wadah terbaik untuk diaspora mempelajari peran mereka ketika di luar negeri. Sehingga, bisa memberikan dampak dan manfaat positif kepada Indonesia.
 
Talkshow dibuka dengan sambutan dari Rasyad Zuhair, Ketua Acara Mantra Talks 2025. Dia menyoroti urgensi keterlibatan diaspora muda dalam pembangunan bangsa. 
 
Sambutan dilanjutkan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono. Indera menegaskan komitmen KBRI untuk terus mendukung kegiatan produktif yang melibatkan mahasiswa Indonesia di luar negeri.
 
Acara dihadiri oleh lebih dari 300 peserta, termasuk 70 siswa dan guru dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur serta pengelola Sanggar Bimbingan dan 155 mahasiswa Indonesia yang berasal dari Xiamen University Malaysia dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Malaysia (PPIM). 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan