"Sebenarnya yang kelas menengah ini adalah kelompok yang terkadang kita miss. Jadi, mereka tuh kan posisinya nanggung. Miskin tidak, kaya juga tidak, tapi tanggungannya juga banyak,” kata Ratih dalam Raker Komisi X DPR RI dikutip Jumat, 14 Juni 2024.
Menurutnya, model pembiayaan UKT masih dapat dieksplorasi. Sehingga, kelompok UKT menjadi lebih adil.
"Tidak hanya meringankan beban bagi keluarga yang tidak mampu tetapi juga bagi keluarga kelas menengah yang memiliki lebih dari satu anggota keluarga yang mengenyam pendidikan tinggi," tutur dia.
Politikus NasDem ini mengusulkan beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga menengah. Hal ini untuk memberikan akses lebih selain prestasi.
"Karena prestasi itu kan tidak melulu sebenarnya untuk yang tidak mampu tapi sebenarnya yang di kelas menengah inilah sasaran utamanya. Yang tadi saya bilang mereka ini ada di kelompok di tengah-tengah. Jadi tolong perhatiannya juga untuk kelompok yang kelas menengah ini,” kata Ratih.
Ratih juga memahami kekhawatiran yang muncul di masyarakat terkait isu kenaikan UKT pada tahun depan. Dia mendorong kebijakan pendidikan inklusif dan berkelanjutan.
"Memastikan bahwa setiap siswa-siswi kita itu memiliki akses, tidak peduli dengan latar belakang ekonomi mereka seperti apa yang penting mereka memiliki akses ke pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa beban finansial yang berlebihan,” tegas dia.
Baca juga: Minta Porsi Anggaran Diperbesar, Kemendikbudristek: Supaya PTN Tak Naikkan UKT |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News