Gadis kelahiran Tangerang 18 tahun lalu itu termotivasi berprestasi dari dukungan orang tuanya. Kedua orang tua Lidya berharap anaknya bisa mengukir prestasi dan meraih mimpi setinggi-tingginya.
Apalagi, ayah Lidya, Heru Setiyawan, sehari-hari hanya bekerja sebagai satuan pengamanan dan ibunya, Inawati Limantara, bekerja sebagai karyawan call center.
Berbagai lomba ia ikuti. Tidak hanya lomba pidato bahasa Inggris tetapi juga lomba cipta puisi. Pujian dari gurunya membuat Lidya lebih percaya diri dan termotivasi untuk berkarya membuat puisi.
Berkat kemampuannya menulis, saat SMP ia pernah mendapatkan juara 2 lomba pidato berbahasa Inggris dalam rangka Bulan Bahasa. Ketekunan Lidya membawa dia menorehkan prestasi lainnya, seperti menjadi salah satu penulis buku antologi puisi Menuju Puncak Hari Baru.
Lidya mengungkapkan dalam menulis puisi, ia selalu menyusun rangkaian kata dengan penuh perasaan dan menggunakan pilihan kata yang tepat. Hasilnya, karya Lidya terpilih untuk diterbitkan bersama karya penulis lain dalam ajang kompetisi cipta puisi Insight Youth Education Festival 2021.
Dia mengaku bukan hal mudah membuat bait-bait puisi dan kerap menghadapi sulitnya mengikuti kompetisi. Namun, Lidya selalu mengingatkan diri bahwa dukungan dan doa orang tua akan selalu melampaui kesulitan dan perasaan berat yang menghambat dirinya.
“Setiap kali aku mengalami kegagalan, akan aku jadikan sebagai api semangat untuk berjuang lebih keras lagi,” ujar Lidya dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional, Rabu, 25 Oktober 2023.
Usahanya agar bisa menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi lambat laun terbuka. Semua itu berawal dari siaran langsung di kanal YouTube Puspresnas mengenai sosialisasi pendaftaran program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program Persiapan Sarjana Luar Negeri Angkatan 2.
Lidya bertekad bisa menjadi salah satu penerimanya. BIM Program Persiapan Sarjana Luar Negeri merupakan program beasiswa yang diberikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) guna mempersiapkan peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah untuk memperoleh kesempatan pendidikan jenjang sarjana di luar negeri.
Semua persyaratan dan prosedur seperti kurasi ia jalani agar prestasi yang ia miliki bisa menjadi jalan baginya mendapatkan BIM. Perjuangannya membuahkan hasil, Lidya berhasil lolos dan mengikuti berbagai persiapan dan pembekalan dari BIM.
Dia bercerita salah satu pengalaman berkesan selama mengikuti pembekalan BIM adalah Proyek Sosial. Saat itu, Lidya bersama teman sekelompoknya merancang proyek sosial dengan topik “Berbagi Berkah” yang berfokus di bidang kemanusiaan.
Lidya melakukan proyek sosial di Kampung Babakan Epek, Desa Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat. Dia mengungkapkan di desa tersebut banyak ditemukan anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah.
Mayoritas anak-anak di Desa Sukamakmur hanya sampai lulusan SMP dan orang tua mereka berprofesi sebagai petani. Lidya bersama temannya Azkia dengan proyek sosialnya hadir menyalakan harapan anak-anak di daerah tersebut.
Pada 2023, Lidya berhasil menjadi penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program Persiapan Sarjana Luar Negeri Angkatan 2. Saat ini, Lidya tercatat sebagai mahasiswa di Wageningen University & Research di Program Studi Earth and Marine Sciences.
Lidya memilih program studi itu untuk memperdalam riset sejarah dan budaya. Dia banyak belajar sejarah dan juga mengedepankan research di mana harus terbiasa dengan literasi.
"Selain itu, karena aku suka dengan budaya jadi subjek international land and water management tidak hanya belajar dari satu tempat saja, namun mengeksplorasi banyak tempat,” beber Lidya.
Lidya berharap pengetahuannya ini bisa berguna untuk Indonesia. Dia juga bakal lebih mengenalkan Indonesia pada dunia.
“Aku juga berharap bisa ikut memperkenalkan budaya Indonesia di mancanegara,” ujar dia.
- Prestasi yang pernah ditorehkan oleh Lidya yaitu:
- Finalis Terpilih Penulis Buku Antalogi Puisi Nulis Rasa (Nusa) Batch 2 Tema "Toleransi" Tingkat Nasional Tahun 2021
- 100 Terbaik Dibukukan Antalogi Puisi Tema "Harapan" Insight Youth Education Festival Tingkat Nasional Tahun 2021
- Peraih Medali Perunggu Insight History Competition (IHC) Tingkat Nasional Tahun 2021
- Peraih Medali Perak Students Smart Competition (SSC) oleh Olimpiade Indonesia dan Yacaranda Team UGM Tingkat Nasional Tahun 2022
- Peraih Medali Perak Indonesia School Competition (ISCO) Bidang Bahasa Inggris Tingkat Nasional Tahun 2022
- Peraih Medali Perunggu Olimpiade Prominensa (Olimpiade Sains Pemuda Indonesia) Tingkat Nasional Tahun 2022
- Peraih Medali Perunggu Olimpiade Universitas Islam Sumatera Utara FKIP UISU SCIENCE COMPETITION (FUSC) Tingkat Nasional Tahun 2022
- Peraih Medali Perunggu Olimpiade Sains Pelajar Nasional II (OSPN II) Bidang Geografi Tingkat Nasional Tahun 2022.
”Jika kamu merasa gagal sepuluh kali, maka bangkitlah sebelas kali. One day or day one,” pesan Lidya.
Baca juga: Jalan Panjang Maulana Dapat Beasiswa BIM Hingga Diterima 21 Kampus Luar Negeri |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News