Ketiga Srikandi ini berasal dari Fakultas yang sama yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UT. Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Dr. Tri Dyah Prastiti, M.Pd. dari bidang ilmu Teknologi Pembelajaran membawakan judul "Higher Order Thinking Skills sebagai Luaran Model pembelajaran outcome-based education pada pembelajaran matematika".
Kemudian Prof. Dr. Ucu Rahayu, M.Sc. (TMT Profesor awal Januari 2023), bidang ilmu Pembelajaran IPA, dengan judul orasi "Pembelajaran Sains untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21 melalui Pendidikan Jarak Jauh". Sedangkan Prof. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D. (TMT Profesor awal Maret 2023) dari bidang ilmu Pembaharuan dalam Pembelajaran, membawakan orasi ilmiah berjudul "Akselerasi Proses Adopsi Inovasi Pembelajaran Online Menuju Transformasi Digital Global dalam Pendidikan Pasca Pandemi Covid-19".

Tiga Srikandi guru besar UT (tengah). Foto: Medcom.id/Citra Larasati
"Profesor merupakan jabatan akademis tertinggi seorang dosen di perguruan tinggi, semoga dengan semakin banyaknya Profesor UT, kualitas pembelajaran di UT pun semakin meningkat," kata Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D.,dalam konferensi pers Pengukuhan Guru Besar UT, di Kampus UT, Tangerang Selatan, Selasa, 1 Agustus 2023.
Ojat mengatakan, dengan bertambahnya jumlah guru besar akan menambah kewibawaan akademik UT semakin terbangun. "Ini sangat membahagiakan, sangat bersyukur, dengan capaian tiga guru besar ini semakin mengangkat harkat martabat UT, meningkatkan kualitas akademik," jelas Ojat.
Ojat mengatakan, jumlah guru besar UT saat ini mencapai lebih 20 orang profesor. "UT sebagai perguruan tinggi jarak jauh yang memasuki usia 38 tahun lebih, insyaAllah jumlah guru besar semakin meningkat, sekarang sudah di atas 20 orang, ini sebuah kemajuan yang sangat pesat sejak 2011," terangnya.
Ia optimistis, dengan status UT yang sudah menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH) saat ini, akan semakin meningkatkan perhatian terhadap jabatan fungsional akademik. "Kami terus mendorong teman-teman menjadi guru besar di bidang ilmunya masing-masing," kata Ojat.
Seperti diketahui, gelar profesor merupakan jabatan akademis tertinggi seorang dosen di perguruan tinggi. "Semoga dengan semakin banyaknya Profesor UT, kualitas pembelajaran di UT pun semakin meningkat. Demikian pula dengan visi misi UT dalam hal pendiseminasian hasil kajian keilmuan dan pendidikan jarak jauh untuk mendukung pembangunan nasional dan global pun dapat semakin tercapai," tutup Ojat.
Baca juga: Guru Besar Baru Unesa Ciptakan Inovasi Biopestisida hingga Robot Nasi Goreng |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News