UI menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi dari Indonesia yang masuk ke dalam grup ini, di mana sebelumnya pada THE WUR 2018, UI menduduki kelompok peringkat 801 – 1.000. "Sebanyak 1.258 perguruan tinggi di 86 negara di dunia, masuk ke dalam Pemeringkatan THE WUR 2019," kata Rektor UI, Muhammad Anis dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2018.
Pemeringkatan perguruan tinggi kelas dunia ini dapat diakses melalui laman https://www.timeshighereducation.com. Ini adalah tahun ketiga Indonesia masuk ke dalam pemeringkatan THE.
Lembaga pemeringkatan ini, secara konsisten menitikberatkan indikator penilaian berdasarkan performa pengajaran (kegiatan belajar mengajar), penelitian, transfer dan sharing keilmuan serta cakupan internasional sebuah universitas. “Saat ini performa UI semakin meningkat, tampak dari penilaian lembaga pemeringkatan bergengsi dunia di THE," terang Anis.
UI memang tengah fokus meningkatkan kapasitas dan kualitas riset serta inovasi serta pengabdian masyarakat. Selain itu, kata Anis, UI sedang berlari memperluas jaringan dengan kampus-kampus di Asia, Eropa dan benua lainnya.
“Persaingan dalam hal baik, yaitu pengembangan kualitas pendidikan dengan berkaca kepada kampus di dalam satu kawasan regional. Seperti National University of Singapore telah berhasil masuk dalam jajaran 25 besar dunia," sebutnya.
Baca: Kemampuan Literasi Kunci Anak Hadapi Abad 21
Anis berharap, prestasi dari kampus yang masih bertetangga Indonesia tersebut, mampu memicu semangat UI menuju Perguruan Tinggi Unggulan Asia Tenggara. Ia menegaskan, pencapaian tersebut bukan hanya menjadi milik UI saja, melainkan juga prestasi bangsa Indonesia.
"Ini menegaskan, bahwa Pendidikan Tinggi di Indonesia telah diakui oleh dunia," tegas Dia.
Sebagai lokomotif perguruan tinggi di Indonesia, Anis optimistis, UI akan melesat maju menjadi perguruan tinggi yang mampu berkontribusi lebih untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing bangsa di tingkat global. "Sekaligus mempromosikan inovasi dan kewirausahaan serta mengatasi tantangan sosial," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News