Jakarta: Lembaga Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tak perlu terlibat jauh dalam pengembangan program komponen cadangan (Komcad) Kementerian Pertahanan. Program berisi pendidikan militer itu dinilai belum punya urgensi diterapkan di perguruan tinggi.
"Jangan asal ikut-ikutan menuruti usulan yang tidak ada urgensinya," ujar Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji kepada Medcom.id, Jumat, 21 Agustus 2020.
Menurut Ubaid, pendidikan militer juga tidak relevan diterapkan di kampus. Sebab pendidikan militer tidak ada hubungannya dengan peningkatan kualitas pendidikan.
"Relevansinya dengan peningkatan kualitas pendidikan di kampus tidak ada. Masih banyak urusan yang perlu dibenahi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kampus," ujarnya.
Baca: Praktisi: Pendidikan Militer di Kampus Bukan Kebutuhan Mendesak
Bagi Ubaid, Kemendikbud sebaiknya fokus mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi virus korona. Hal itu jauh lebih penting dari pada memberikan pendekatan militer untuk saat ini.
"Ya PJJ tentu itu jauh lebih penting dari pada mengurus perkara yang tidak ada urgensi dan relevansinya. Kemudian, Memperkuat nalar kritis mahasiswa dan juga perdebatan ilmiah yang kritis-transformatif itu jauh lebih penting dari pada pendekatan militeristik yang indoktrinasi," terangnya.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan