"Dan jumlah peserta yang hadir hari kemarin angkanya di atas 95 persen. Ini rekor juga karena selama ini di masa normal yang hadir ujian malah di bawah 90 persen. Jadi tahun lalu di angka sekitar 85 sampai 86 persen," kata Nizam saat meninjau pelaksanaan UTBK di Universitas Indonesia, Senin, 6 Juli 2020.
Baca juga: Peserta Berstatus Positif Covid-19 Tidak Dapat Ikut UTBK
Nizam juga menyampaikan, jika pelaksanaan UTBK-SBMPTN dalam dua hari ini berjalan lancar. Seluruh protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
"Jadi ini menunjukkan bahwa memang kita semua sama-sama serius dan menjaga kesehatan. Tapi juga tidak meninggalkan hak dan kesempatan bagi calon mahasiswa," lanjutnya.
Lebih lanjut Nizam mengungkapkan, dari 702 ribu pendaftar, sudah ada sekitar 350 ribu peserta gelombang pertama yang mengikuti UTBK-SBMPTN. Pun jika ada peserta yang berhalangan, pihaknya menyediakan waktu di gelombang kedua.
Nizam menjelaskan, tidak ada perbedaan UTBK-SBMPTN gelombong pertama dan gelombang ke dua. Seluruh rangkaian seleksi tetap menggunakan standar yang sama.
"Tidak dibedakan gelombang pertama dan kedua. Meskipun waktunya beda. Soalnya tentu tidak sama ya supaya tidak ada yang diuntungkan. Hanya waktunya saja berbeda. Tingkat kesulitan soal dan apa yang diujikan sama. Semua terlayani, tetap yang nomor satu keselamatan dan kesehatan peserta dan keluarganya," pungkas Nizam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News