Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat berkunjung ke Pesantren Assobariyah, Kota Sukabumi. Foto:  Kemenag/humas
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat berkunjung ke Pesantren Assobariyah, Kota Sukabumi. Foto: Kemenag/humas

Wapres: Rp2,6 Triliun Disiapkan untuk Pesantren dan Diniyah

Citra Larasati • 09 Juli 2020 17:58
Jakarta:  Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan perhatian ke lembaga pendidikan Islam, mulai dari pesantren, madrasah diniyah, hingga lembaga pendidikan Al-Quran. Perhatian ditingkatkan, utamanya di masa pandemi agar pesantren terhindar dari penularan covid-19.
 
"Pesantren jangan sampai menjadi pusat penularan covid 19. Pemerintah memiliki perhatian ke pesantren, diniyah dan pendidikan Al Quran. Pemerintah menyediakan dana Rp2,6 triliun," terang Wapres dalam keterangannya, Kamis, 9 Juli 2020.
 
"Pesantren akan mendapat bantuan operasional, ada yang 50, 40, dan 25 juta, sesuai kriteria pesantren" sambungnya.

Menurut Wapres, Indonesia saat ini sedang berada di kenormalan baru atau new normal menuju masyarakat yang produktif dan aman covid. Karenanya, pesantren juga harus dipersiapkan agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan aman Covid. 
 
"Menuju Indonesia yang produktif tapi aman covid-19, bahaya covid-19 harus dihilangkan. Pesantren harus menerapkan protokol kesehatan," pesannya. 
 
Baca juga: Guru Masa Kini Harus Mampu Jadi Fasilitator dan Motivator
 
Sebelumnya, Komisi VIII DPR menyetujui usulan Kementerian Agama terkait penambahan anggaran untuk penanganan dampak covid-19 di pondok pesantren dan lembaga keagamaan Islam senilai Rp2,6 triliun. 
 
Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto saat melaksanakan rapat kerja bersama Kementerian Agama mengatakan, pihaknya memahami penjelasan menteri agama mengenai refocusing anggaran madrasah dan pesantren untuk menanggulangi dampak Covid-19.
 
“Dan mendukung usulan penambahan anggaran penanganan dampak covid-19 di pondok pesantren dan lembaga keagamaan Islam pada APBN tahun 2020 senilai Rp2,6 triliun,” ujarnya.
 
Dalam rapat yang digelar Selasa, 7 juli 2020 tersebut, Menag Fachrul Razi memaparkan, anggaran senilai Rp.2,6 triliun tersebut akan diperuntukkan bagi empat hal. "Pertama, untuk bantuan operasional kepada 21.173 pondok pesantren," kata Menag.
 
Kedua, bantuan operasional kepada 62.153 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT). Ketiga, bantuan operasional kepada 112.008 Lembaga Pendidikan Al-Qur'an (LPQ). Terakhir, bantuan pembelajaran daring untuk 14.906 pondok pesantren. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan