Ilustrasi membaca Al-Qur'an. DOK Pexel
Ilustrasi membaca Al-Qur'an. DOK Pexel

Lailatul Qadar: Waktu, Tanda, dan Amalan

Renatha Swasty • 02 April 2024 16:08
Jakarta: Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu malam istimewa dalam bulan Ramadan. Momentum 10 hari terakhir saat bulan Ramadan ini selalu dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia.
 
Yuk kita pahami Lailatul Qadar mulai dari waktu, tanda, dan amalannya dikutip dari laman muhammadiyah.or.id:

Waktu Lailatul Qadar

Waktu Lailatul Qadar begitu misterius. Alasan Lailatul Qadar tidak dinyatakan pasti adalah untuk mempertahankan semangat dan motivasi umat Islam.
 
Dalam agama Islam, keberkahan dan keistimewaan Lailatul Qadar diakui lebih besar ketimbang seribu bulan. Namun, jika tanggal pastinya diketahui, mungkin orang-orang akan cenderung mengabaikan ibadah di malam-malam lainnya dan hanya fokus pada malam tersebut.

Umat Islam diajak konsisten dan berkelanjutan meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah di malam-malam terakhir bulan Ramadan tanpa mengetahui tanggal pastinya.
 
Selain itu, ketidakpastian mengenai waktu Lailatul Qadar juga memicu rasa penasaran dan dorongan untuk terus berusaha mengejarnya. Pertanyaan mengenai kapan malam itu akan tiba mendorong orang untuk lebih aktif dalam melakukan ibadah, berdoa, membaca Al-Qur'an, dan melakukan amal saleh pada setiap malam bulan Ramadan.
 
Sehingga, misteri mengenai waktu Lailatul Qadar bukan hambatan, melainkan tantangan yang memotivasi umat Islam untuk terus berjuang dalam mencapai keberkahan dan ampunan Allah.
 
Selain dari sudut pandang spiritual, ada juga aspek praktis yang terkait dengan ketidakpastian waktu Lailatul Qadar. Dalam masyarakat Islam, penetapan awal bulan baru Ramadan sering kali melibatkan perbedaan kriteria dan metode, seperti pengamatan hilal atau rukyat.
 
Hal ini membuat penentuan awal bulan Ramadan menjadi tidak pasti. Sehingga, penentuan tanggal pasti Lailatul Qadar menjadi sulit.
 
Di tengah kebingungan dan ketidakpastian, misteri mengenai waktu Lailatul Qadar akhirnya menjadi bagian dari keindahan dan keunikan bulan Ramadan. Ketidakpastian ini bukan suatu beban, melainkan anugerah yang menginspirasi umat Islam untuk terus berjuang dan beribadah dengan penuh semangat dalam mencari keberkahan dan ampunan Allah.
 
Sehingga, meskipun waktu Lailatul Qadar mungkin misterius, keberkahan dan kemuliaannya tetap dapat dirasakan oleh setiap orang yang dengan tulus berusaha mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Tanda-tanda Lailatul Qadar

Hadis-hadis yang merujuk pada fenomena alam yang terjadi pada malam Lailatul Qadar memberikan gambaran tentang keistimewaan malam tersebut. Sebagaimana yang tercatat dalam riwayat Muslim, terdapat penjelasan bahwa pada pagi hari setelah Lailatul Qadar, sinar matahari akan tampak berwarna putih dan tidak menyengat. Ini dianggap sebagai salah satu tanda keberkahan malam tersebut.
 
Selain itu, dalam riwayat Ahmad, disebutkan malam Lailatul Qadar akan terlihat terang dan tenang, seolah-olah bulan bercahaya seperti bulan purnama, dan udara menjadi sangat damai. Fenomena alam semacam ini dianggap sebagai manifestasi dari keistimewaan malam tersebut.
 
Meskipun demikian, ulama mengingatkan bahwa tanda-tanda alam ini tidak bersifat mutlak. Ada beberapa pendapat yang mengindikasikan tanda-tanda tersebut bisa saja terjadi pada malam-malam lainnya atau bahkan tidak terjadi sama sekali.
 
Ibn al-Munir, sebagaimana disebutkan oleh Ibn Hajar, memberikan contoh pada masa Nabi Muhammad SAW, salah satu tanda Lailatul Qadar adalah turunnya hujan sepanjang malam. Namun, pada beberapa tahun berikutnya, tidak semua bulan Ramadan ditandai dengan turunnya hujan.
 
Hal ini menunjukkan tanda-tanda alam yang dijelaskan dalam hadis-hadis tersebut bisa saja bervariasi dan tidak selalu terjadi setiap tahun. Oleh karena itu, lebih penting bagi umat Islam untuk terus memperbanyak ibadah dan berdoa pada setiap malam bulan Ramadan, tanpa terpaku pada fenomena alam tertentu.
 
Keistimewaan Lailatul Qadar tidak hanya tercermin dari tanda-tanda alam, tetapi juga dari keberkahan ibadah dan kekhusyukan dalam berdoa pada malam-malam tersebut.

Amalan pada Lailatul Qadar

Amalan pada Lailatul Qadar adalah bagian penting dari menjalani malam yang penuh berkah tersebut. Berikut beberapa amalan yang dianjurkan:

1. Giat beridabah dan itikaf di masjid

Beritikaf merupakan praktik menetap di masjid dengan tujuan beribadah dan mencari keberkahan pada malam-malam terakhir bulan Ramadan. Dengan mengalokasikan waktu untuk beritikaf, seseorang dapat memperdalam hubungan spiritualnya dengan Allah.

2. Taat dan sungguh-sung dalam ibadah

Ini termasuk melakukan salat sunnah, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa. Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang sangat diberkahi, oleh karena itu, setiap momen yang dilewati dengan ibadah akan mendatangkan pahala besar.

3. Mengajak keluarga

Melibatkan keluarga dalam ibadah pada malam Lailatul Qadar dapat meningkatkan kebersamaan dan keberkahan dalam rumah tangga.
 
Adapun doa yang dianjurkan berdasarkan hadis shahih yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, an-Nasai, dan Ibn Majah adalah sebagai berikut:
 
“Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang apa yang harus dia ucapkan jika mengetahui malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW menjawab: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ yang artinya ‘Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka ampunilah segala dosaku'”
 
Seseorang dapat mendapatkan keberkahan besar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melaksanakan amalan-amalan ini dengan sungguh-sungguh pada malam Lailatul Qadar. Semoga informasi ini bermanfaat yaa.
 
Baca juga: Doa Malam Lailatul Qadar Lengkap dengan Artinya, Yuk Amalkan!

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan